TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang dikerjakan oleh Darmin Nasution, 65 tahun, setelah tak lagi menjabat Gubernur Bank Indonesia sejak tahun lalu? Ada aktivitasnya yang masih berhubungan dengan ekonomi makro, misalnya mengajar di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia milik Bank Indonesia.
Selain masih bersinggungan dengan sektor ekonomi makro, Darmin kini juga masuk ke sektor mikro. Bapak dua anak ini terlibat dalam bisnis tas perempuan. "Saya hanya membantu permodalan dan memberi masukan. Bukan saya yang jualan tas," kata Darmin di rumahnya di Pancoran, Jakarta Selatan.
Ceritanya, saat anak kedua dan menantunya—Kiki Nasution dan Anindita Adisrsti—memutuskan berbisnis, Darmin menyuruh mereka berkeliling ke sentra-sentra industri rumahan di berbagai tempat. "Cari industri yang bisa dikembangkan sekaligus membantu para perajin lokal," kata Darmin. Setelah berkeliling, mereka akhirnya memutuskan membuat tas premium bermerek Catha—yang berarti kreatif. Merek ini diluncurkan Desember lalu.
Dalam perjalanan bisnis ini, Darmin memberi banyak masukan untuk pengembangan, termasuk ide membuat lini pakaian. Darmin juga fasih berbicara tentang barang mewah di pusat mode, Italia. "Di Italia, kulit yang terkenal, ya, kulit Jawa. Masak, kita yang justru jadi konsumen produk mereka?" kata doktor lulusan Paris-Sorbonne University ini. (Baca juga: Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus)
QARIS T.
Terpopuler:
Kebakaran Pesawat Sriwijaya Air, Satu Orang Tewas
Pesawat Sriwijaya Air Terbakar di Bengkel Garuda
Boediono Sarankan Jokowi Cari Menkeu Konservatif
Potong Pesawat Sriwijaya, Dua Pegawai Terbakar
Pesawat Sriwijaya Terbakar, Diduga Salah Komunikasi