TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha Lion Air Group, PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS), bekerja sama dengan Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (Inkopau) dan PT Adhi Karya (Persero) untuk mengembangkan Bandara Halim Perdana Kusuma. (Baca: Bangun Bandara Halim, Lion Gandeng Adhi Karya)
Menurut Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, Bandara Halim Perdanakusuma akan dilengkapi dengan monorel. Kiswo mengatakan pembangunan monorel bertujuan memudahkan penumpang yang akan menuju bandara. "Selama ini mereka terhambat kemacetan. Kami ingin memberikan layanan front of your door, keluar rumah langsung bandara," katanya dalam konferensi pers, Selasa, 14 Oktober 2014.
Lion Group melalui PT ATS berencana mengelola Bandara Halim Perdanakusuma. Pengelolaan itu akan dimulai dengan renovasi dan perluasan bandara. Upaya ini diklaim bisa mengurangi kepadatan pesawat di bandara.
Pengembangan itu meliputi renovasi dan perluasan bandara hingga 100 ribu meter persegi dengan dana Rp 5 triliun. Pembangunan akan dimulai bulan depan dan berakhir sembilan bulan kemudian. Salah satu fasilitas yang akan ditambah selain monorel adalah taxi way dan garbarata. (Baca: Lion Group Bakal Kelola Bandara Halim)
Direktur Umum Lion Group, Edward Sirait, mengatakan monorel akan dibangun dengan perkiraan panjang 11-13 kilometer. Monorel itu akan menghubungkan Bandara Halim dengan Stasiun Dukuh Atas. Stasiun tersebut nantinya juga akan menjadi titik temu angkutan mass rapid transit yang saat ini sedang digagas pemerintah DKI.
Edward mengatakan monorel Halim mampu mengangkut 180 penumpang dalam sekali jalan. "Teknologinya nanti tak lagi dioperasikan oleh masinis, tapi otomatis dari ruang kontrol," katanya. Adapun sumber dana 100 persen berasal dari Lion Group. Dana ini diadakan dari kas internal dan pinjaman masing-masing 50 persen.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi