TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin sekaligus pendiri jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg, tidak hanya peduli terhadap pemerataan penggunaan Internet bagi seluruh penduduk dunia, seperti tercermin dalam program Internet.org yang diusungnya. Pria 30 tahun itu juga akan berkontribusi untuk membantu penanganan epidemi ebola. (Baca: Internet.org Hubungkan Dua Pertiga Penduduk Dunia)
“Saya dan Priscilla (istri Zuckerberg) akan menyumbangkan US$ 25 juta (sekitar Rp 305 miliar) kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk memerangi ebola,” tulis Zuckerberg dalam akun Facebook-nya, Selasa, 14 Oktober 2014, sekitar pukul 22.00 WIB. (Baca: Kata Bos Facebook Soal Internet di Indonesia)
Menurut pria yang baru saja berkunjung ke Jakarta ini, ebola harus sesegera mungkin dikendalikan, sehingga tidak ada penyebaran lebih lanjut dan berubah menjadi krisis kesehatan global jangka panjang yang membutuhkan penanganan dalam skala besar, seperti HIV dan polio. (Baca: Ini Persamaan Ebola dan HIV)
Memang, wabah ebola semakin meluas. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini ebola telah menginfeksi sekitar 8.400 orang dan menewaskan lebih dari 4.000 di antaranya. Selain di Afrika Barat, ebola juga sudah menyebar ke AS, Spanyol, dan Jerman.
ANINGTIAS JATMIKA
Terpopuler
Biar Sukses, Ini Tips Memulai Bisnis Online
Eks CEO: Pesaing Terbesar Google Adalah Amazon
Zuckerberg Unggah Foto Blusukan Bareng Jokowi