TEMPO.CO, Jakarta - Panitia kirab budaya melarang para relawan dan masyarakat membawa berbagai atribut saat pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla.
Kepala Sekretariat Panitia Nasional Syukuran Rakyat Nick Nurrahman mengatakan atribut seperti spanduk dan bendera akan mengganggu kekhusyukan kirab pelantikan Jokowi. (Baca: Apa Persiapan Ibunda Jokowi Jelang Pelantikan?)
"Tidak boleh ada umbul-umbul, bendera, maupun atribut lain. Tidak boleh ada identitas kelompok. Kita melarang itu," kata Nick saat dihubungi Tempo, Ahad, 19 Oktober 2014.
Menurut Nick, panitia sudah berkoordinasi dengan Polda Metro untuk melakukan penyitaan jika atribut tersebut ditemukan. Panitia mengimbau masyarakat untuk menggunakan pakaian putih saat meramaikan kirab budaya dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara. (Baca:Jelang Pelantikan, Jokowi Minum Jamu)
Besok relawan akan menggelar syukuran setelah pelantikan Jokowi. Arus lalu lintas dari DPR menuju Bundaran HI-Istana akan dikosongkan. Sebab, rute itu dipakai ribuan relawan dan masyarakat untuk kirab budaya mengantar Jokowi-JK sampai Istana. Setelah mengantar Jokowi-JK ke Istana, relawan akan melanjutkan rangkaian acara syukuran di Monas.
Kirab budaya terdiri atas pagelaran budaya, seperti tari tradisional, musik tradisional, dan konser musik dari beberapa artis Ibu Kota. Diperkirakan ratusan ribu orang akan menghadiri kirab budaya untuk memeriahkan pelantikan Jokowi-JK.
NURIMAN JAYABUANA
Terpopuler
Tanpa Ahok, Veronica Kunjungi Jokowi, Ada Apa?
Bertemu Prabowo, Jokowi Dianggap Punya Bank Emosi
Istri Ahok Ungkap Alasan Tak Tinggal di Rumah Dinas Gubernur
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi