TEMPO.CO , Jakarta: Sudah satu pekan warga Rawa Belong, Jakarta Barat, menempati Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Daan Mogot. Raisah, 45 tahun, wara Rusunawa Daan Mogot Blok C 209, mengeluhkan kondisi air yang menghitam.
"Airnya hitam, dan terasa licin. Warga di sini cemas, takut jadi gatal-gatal," kata dia, saat ditemui Tempo di kediamannya, Ahad, 19 Oktober 2014.(Baca: Cara Ahok Berantas Mafia Rusun)
Dia mengatakan, warga telah mengeluhkan kondisi tersebut pada pengelola gedung. "Kata pengelola, dua bulan lagi air mulai normal," ujarnya. Menurut Raisah, pengelola Rusunawa menjelaskan kondisi air tesebut disebabkan oleh resapan tanah pada sumur. Dua bulan lagi, pengelola akan mengaktifkan air PAM.
Selain kondisi air yang tak layak, mereka pun mengeluhkan akses yang jauh dari jalan raya. Untuk mencapai Rusunawa, mereka mesti menempuh jarak 800 meter dari Jalan Raya Daan Mogot. Konidisi jalan pun masih berupa tanah, yang kerap menghembuskan debu ke arah Rusunawa.
"Angin yang besar membuat debu berterbangan ke dalam rumah kami," katanya. Selain oleh angin, debu-debu itu berterbangan karena kendaraan yang melintas.
Pada Jumat, 10 Oktober 2014, Kepala Proyek Rusunawa Daan Mogot, Hardyanto, dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi melakukan pengecekan kondisi Rusunawa Daan Mogot. Herdyanto mengatakan pembangunan di atas lahan 8 hektar ini akan rampung di akhir Desember 2014. "Saat ini yang baru siap hanya 160 ruangan saja,. Desember mendatang sudah 640 ruangan," ujar dia.
Hal tersebut membuat pihaknya menunda pembangunan akses jalan. Alasannya, masih banyak kendaraan besar yang melintas menuju Rusunawa.(Baca: Pemerintah Bangun 22 Twin Block Rusunawa pada 2015)
Saat itu, dia mengatakan kondisi air dan pelistrikan sudah layak digunakan warga. Saat Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengecek kondisi Rusunawa, air yang ia cek mengalir deras dan jernih. "Tak ada lagi kekurangan. Warga sudah siap dipindahkan," kata dia, saat itu.
PERSIANA GALIH
Berita Lain
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi
Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya
Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?