TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Wuryanto membenarkan bahwa partainya melakukan komunikasi politik terkait dengan pengisian posisi pimpinan alat kelengkapan DPR.
Bambang mengatakan PDI Perjuangan hanya meminta satu posisi ketua saja dari belasan alat kelengkapan di parlemen. (Baca: Hari Ini DPR Bagi-bagi Kursi Ketua Komisi)
"Tapi sampai sekarang belum ada titik temu," ujar Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 21 Oktober 2014. (Baca: Koalisi Jokowi Diminta Tenang Soal Komisi DPR)
Senin kemarin, tiga politikus senior PDI Perjuangan menemui pimpinan DPR yang dikuasai oleh koalisi pendukung Prabowo. Tiga itu adalah Bambang Wuryanto, Pramono Anung, dan Olly Dondokambey. Mereka awalnya minta dipilih secara proporsional. Karena sulit, akhirnya hanya meminta satu posisi ketua alat kelengkapan saja.
Hasil lobi politik ini, kata Bambang, disampaikan ke rapat Fraksi PDI Perjuangan siang tadi. "Kawan-kawan di fraksi tidak tahu bahwa proses lobi itu tak mudah," ujarnya. Anggota Fraksi PDI Perjuangan, kata Bambang, banyak yang merupakan legislator baru meski berasal dari kelompok aktivis.
Meski bertambah dukungan dari PPP, Bambang mengatakan sulit untuk menang karena kurang suara. Namun dia berharap diputuskan secara musyawarah dan mufakat bukan voting.
SUNDARI
Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'