TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pasrah karena taman yang ada di Monas dan sepanjang Sudirman-Thamrin rusak serta penuh sampah. Menurut dia, petugas yang disiapkan kewalahan mengantisipasi ribuan warga yang datang di acara syukuran rakyat tersebut.
"Bagaimana lagi, mau minta pertanggungjawaban juga ke siapa? Itu, kan, acara relawan," kata Ahok di Balai Kota pada Selasa, 21 Oktober 2014. Menurut dia, lebih baik dikerjakan sendiri daripada hanya menunggu. (Baca: Ditinggal Jokowi, Rumdin Gubernur DKI Dihuni Kodok)
Hal ini, ia meneruskan, menjadi alasan kawasan Monas masih kotor pada pagi hari. Sebab, dia meminta seratus petugas kebersihan yang disiapkan mengutamakan kawasan Sudirman-Thamrin terlebih dahulu.
Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta sudah beberapa kali berurusan dengan aktivitas massa yang berujung pada rusaknya taman. Salah satunya saat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden beberapa bulan lalu. Saat itu, taman di dekat Komisi Pemilihan Umum rusak.
"Pas itu kirim surat ke partai tidak ada tanggapan," ujarnya. Akhirnya, diputuskan mulai saat ini DKI yang akan langsung menata ulang jika ada rusak. (Baca: Jokowi Jadi Presiden, Pusat-Daerah Lebih Nyambung)
SYAILENDRA
Berita Lain
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'
Jokowi Hampir Jatuh di Depan Istana Merdeka