TEMPO.CO, Palembang - Peneliti di Balai Arkeologi Palembang, Retno Purwanti, menduga koin kuno seberat 25 kilogram yang ditemukan di Sungai Komering berasal dari abad ke-10. Retno mengapresiasi warga Desa Negeri Agung, Ogan Komering Ulu Timur, yang melaporkan temuan tersebut ke Balai Arkeologi Palembang.
"Kami menduga koinnya berasal dari abad ke-10 ketika pedagang Cina datang ke tanah Komering," kata Retno, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca juga: Ribuan Koin Kuno Ditemukan di Sungai Komering)
Menurut Retno, tindakan warga Negeri Agung melaporkan temuan tersebut sangat tepat. Karena peneliti Balai Arkeologi Palembang bisa dengan cepat mengambil tindakan terhadap temuan tersebut.
Ketua Jaringan Masyarakat Adat Komering (Jamak) OKU Timur Leo Budi Rachmadi mengatakan ribuan keping koin yang beratnya mencapai 25 kilogram ditemukan penambang pasir di Sungai Komering sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu lalu. Saat itu, warga dikagetkan dengan suara tak lazim yang keluar dari penyedot pasir. Warga setempat makin takjub ketika mendapatkan uang receh berwarna hitam dan kekuning-kuningan.
Saat ini Jamak OKU Timur, sedang menginventarisasi koin Cina kuno itu. Leo Budi mengatakan pihaknya membawa sebelas keping koin dengan motif berbeda. Tujuannya meminta pendapat dari para ahli. Selain itu, hari ini mereka akan menemui tokoh Tionghoa untuk memahami hasil temuan itu.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita lain:
Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi
Ryamizard: Tak Jadi Menteri Juga Tak Apa
Koalisi Prabowo 'Nggerundel' Soal Sikap PPP