TEMPO.CO, Jakarta - Produsen lokal PT SpeedUp Technology optimistis produknya yang dibekali platform Windows Phone bakal laris di Indonesia. SpeedUp tengah menyiapkan sabak digital yang ditargetkan untuk berbagai kategori konsumen.
Perangkat dengan sistem operasi buatan Microsoft ini diyakini bakal terus dicari konsumen karena fokusnya yang menunjang produktivitas. Windows Phone memang berangkat dari Windows yang membekali fungsi komputer.
"Kami ingin menghadirkan produk yang bukan hanya untuk media sosial dan games, tetapi juga untuk profesional," ujar Direktur Produk dan Pemasaran SpeedUp Rahmad Widjaja Sakti di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014.
Dia tidak khawatir dengan anggapan Windows Phone yang belum sepopuler platform Android dan iOS. Lembaga riset International Data Corporation memprediksi pangsa pasar Windows Phone di seluruh dunia hanya mencapai 3,5 persen pada 2014. Android masih menguasai pasar dengan raihan 80,2 persen, disusul iOS sebesar 14,8 persen. (Baca juga: SpeedUp SmartWatch Tantang Samsung Galaxy Gear)
Menurut Rahmad, faktor lain yang memberikan peluang bagi sabak digital Windows Phone di Indonesia adalah pemahaman terhadap kebutuhan masyarakat. "Dalam menciptakan produk, produsen lokal dapat mengetahui secara langsung kebutuhan masyarakat," katanya.
Kebutuhan yang dimaksud meliputi fitur dan harga yang diinginkan. Rahmad menyebutkan, dalam memasarkan produk ini, SpeedUp bakal membanderol dengan harga terjangkau. Sayangnya, dia enggan mengungkapkan harga dan nama produk. Adapun sabak digital ini dijadwalkan meluncur antara Desember mendatang atau Januari 2015.
Dalam memasarkan produk ini, SpeedUp mengandalkan distributor utamanya, yaitu MLW Telecom. Jalur penjualannya melalui toko retail dan toko online. Perusahaan juga bakal menjualnya lewat saluran belanja televisi berlangganan. Ini seperti yang dilakukan pada sabak digital Pad 7s yang dipasarkan di MNC Shop.
Rencananya sabak digital SpeedUp juga merambah pasar luar negeri pada 2015. Kanada menjadi negara yang pertama kali disambangi SpeedUp. Selanjutnya adalah Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Sejak awal 2014, perusahaan sudah memasarkan jam cerdas SpeedUp, Smartwatch, di Singapura dan Malaysia.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Jokowi Umumkan Kabinet, Tanjung Priok Steril
Pelindo Akui Siapkan Lokasi Pengumuman Kabinet
Setya Novanto Terima Susunan Kabinet Jokowi