Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Rekam Jejak Tjahjo Kumolo, Kandidat Mensesneg  

image-gnews
Tjahjo Kumolo (kanan). TEMPO/Dasril Roszandi
Tjahjo Kumolo (kanan). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo merupakan kandidat kuat menteri di kabinet baru yang diusung oleh Presiden Joko Widodo. Namun, dari catatan Tempo, Tjahjo merupakan kandidat yang memiliki rapor merah. Tjahjo pernah diperiksa dalam kasus suap cek pelawat.

Keterlibatan Tjahjo di kasus cek pelawat diungkap oleh Agus Condro, mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut Agus, suap yang mengantarkan 29 anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004 ke hotel prodeo itu seharusnya juga menyeret nama Tjahjo. (Baca:Soal Kabinet, Tjahjo: Siap Menteri atau Pensiun)

Menurut Agus, pada 9 Juni 2004, di lantai tujuh ruang kerja Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, politikus Emir Moeis disodori amplop putih berisi empat lembar cek pelawat senilai Rp 200 juta oleh Panda Nababan. "Pan, gue enggak mau terima amplop ini. Benar ini dari Miranda?" ujar Emir dalam dokumen pemeriksaan.

Tiga hari kemudian Emir dipanggil Panda ke ruang kerjanya. Empat lembar cek pelawat itu kembali disodorkan. "Mir, ini ada bantuan fraksi untuk konstituen di wilayah," katanya mengutip Panda. Emir menerima dan memerintahkan Sapto Amal Damandari, asistennya, mencairkan cek itu. (Baca:Mega: Emangnya Saya Ngurusin Kabinet)

Dana itu kemudian dipakai untuk biaya carter pesawat dan penyelenggaraan kejuaraan bola voli Emir Moeis Cup di Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur. Sukardjo, saat menjadi saksi di persidangan terdakwa cek pelawat pada Maret 2010, juga membenarkan pemberian cek itu.

Dalam perkara ini, kata Agus, Tjahjo tahu ada perkara suap itu karena peristiwa itu terjadi di ruang kerjanya. (Baca:Sekjen PDIP: Tak Masalah Elite Partai Jadi Menteri)

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pun pernah memeriksa Tjahjo untuk kasus ini pada Senin, 21 Februari 2011. KPK menyebut Tjahjo sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah satu dekade berlalu, nama Tjahjo tiba-tiba kembali muncul. Kali ini bukan sebagai pihak yang disebut mengetahui kasus itu, tetapi sebagai calon menteri di kabinet baru Presiden Jokowi. Tjahjo disebut-sebut merupakan kandidat terkuat untuk Menteri Sekretaris Negara atau Kabinet.

Nama Tjahjo juga sudah tercatat di daftar 42 nama Kabinet Jokowi dan JK. Rekening dan catatan tentang hartanya sudah ditelisik oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan sebagai syarat verifikasi menteri.(Baca:Bukan Trah Soekarno, Mentok Jadi Sekjen PDIP)

KPK dan PPATK kemarin sempat mengingatkan Jokowi tentang menteri yang bermasalah. Meski tak menyebut nama, tapi nama Tjahjo diduga masuk dalam daftar menteri yang memiliki rapor merah. 

FEBRIANA FIRDAUS

Baca juga:
JK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK
Ketemu Kalla, Prabowo Minta Maaf Soal Pilpres
Ahok Minta Presiden Jokowi Singkirkan Benturan Ini
'Jokowi Enggak Pantas Jadi Presiden'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

29 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.


Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr. Assaat gelar Datuk Mudo adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan Indonesia. wikipedia.org
Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.


74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung
74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.


2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

Sjafruddin Prawiranegara. Foto: life.com
2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan


Jokowi Bilang akan Jadi Rakyat Biasa Selepas Masa Jabatannya Habis

13 November 2022

Jokowi Bilang akan Jadi Rakyat Biasa Selepas Masa Jabatannya Habis

Jokowi pun menyebutkan, setelah masa jabatannya berakhir pada 2024, ia akan aktif bekerja di bidang pembangunan lingkungan.