TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem, Siti Nurbaya, datang ke Istana Negara setelah dipanggil Presiden Joko Widodo pada Rabu, 22 Oktober 2014. Saat bertemu dengan Jokowi, Nurbaya bercerita bahwa dirinya hanya ditanya dan berdiskusi tentang pemerintahan ke depan. (Baca: Jokowi Umumkan Kabinet Siang atau Sore Ini.)
Nurbaya yang mengenakan baju hijau keluar dari Istana Negara pada pukul 11.00 WIB. "Saya ditanyai, sekolahnya di mana, lulusan apa," kata Nurbaya di Kompleks Kepresidenan.
Nurbaya mengaku lebih banyak memberikan konfirmasi atas pertanyaan Jokowi. Hal yang didiskusikan dengan Jokowi, kata Nurbaya, dari pelayanan publik, tumpang tindih peraturan, budaya birokrasi, dan organisasi pusat dengan daerah. Namun Nurbaya menganggap diskusi ini bukan bagian dari uji kelayakan calon menteri yang dilakukan Jokowi. "Saya rasa bukan tentang itu, Pak Jokowi hanya berdiskusi tentang Indonesia ke depan." (Baca: Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi.)
Sebelumnya, Siti Nurbaya disebut-sebut sebagai calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Nurbaya kemungkinan menjadi bagian dari kabinet Jokowi yang terdiri atas 33 pos kementerian dan 3 lembaga negara setingkat menteri.
Dari jumlah itu, 18 pos menteri akan diisi kalangan profesional dan 15 berasal dari partai. Mereka akan mengisi empat pos menteri koordinator dan 29 pos menteri biasa. Dari jumlah itu, ada 16 kementerian lama, 7 kementerian dengan nama baru, 5 kementerian hasil gabungan kementerian sebelumnya, dan 3 kementerian baru.
SUNDARI
Baca juga:
ManCity Ditahan Imbang CSKA Moscow, Kompany Kecewa
Jurnalis AS Ini Dinyatakan Bebas dari Ebola
Indonesia Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan HAM PBB
Hari Ini, Ahok Gelar Acara Pelepasan Jokowi