TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang Kepala Kepolisian RI, Panglima TNI, Kepala Badan Intelijen Negara, dan tiga kepala staf angkatan ke Istana Presiden. Menurut dia, pemanggilan ini untuk membicarakan kesejahteraan personel Kepolisian dan tentara. (Baca: Jokowi Coret 8 Menteri Berlabel Merah)
"Membicarakan kesejahteraan TNI/Polri mulai dari perumahan, gaji, dan lain-lain," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014. Selain itu, Jokowi juga mendiskusikan pengamanan negara terkait politik, ekonomi, sosial serta rencana strategis jangka pendek seperti penambahan alat pertahanan. (Baca: JK: Calon Menteri Label Merah Akan Dicoret)
Jokowi mengatakan ia belum bisa memastikan angka penambahan yang akan pemerintah berikan. Dia masih meminta Kepala Polri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, Darat, dan Udara untuk merinci kebutuhan. Kemudian, rincian tersebut baru akan disampaikan ke Presiden. (Baca juga: Pelindo II Siapkan Acara Pengumuman Kabinet Jokowi)
Kepala Polri Jenderal Sutarman membenarkan Presiden Jokowi meminta rincian kebutuhan dari Kepolisian dan tentara. Pada 2014, Sutarman mengatakan akan ada penambahan 20.300 personel diikuti dengan perumahan dan alat transportasi. (Baca: JK: Pengumuman Kabinet di Istana Negara)
"Tapi tentunya semua akan berpulang pada kemampuan negara untuk peningkatan kesejahteraan," kata Sutarman. Dia berharap pendapatan negara meningkat sehingga kesejahteraan personel Kepolisian juga bisa ditingkatkan. (Baca: Presiden yang Tercepat dan Terlama Umumkan Kabinet)
Baca Juga:
SUNDARI SUDJIANTO
Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini