TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sistem pembayaran semua koridor Transjakarta akan menggunakan tiket elektronik pada akhir 2014. Skema besar penerapan sistem ini, ujar dia, yakni memetakan jumlah penumpang Transjakarta di Ibu Kota.
"Nanti bisa terbaca siapa saja yang menggunakan moda itu," tutur Ahok di Balai Kota, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca juga: E Ticket Transjakarta Dimulai Penumpang Kaget)
Menurut Ahok, data penggunaan tiket elektronik bertujuan sebagai dasar perhitungan public service obligation (PSO) bagi PT Transportasi Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI akan mengalokasikan dana PSO bagi PT Transportasi Jakarta yang dihitung berdasarkan biaya operasi minimum waktu di antara dua bus Transjakarta yang tiba di halte. Artinya, Pemprov akan membayar sisa kekurangan biaya operasional yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatan dari tiket.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius N.S. Kosasih mengatakan penerapan tiket elektronik akan dimulai 1 November 2014 di semua halte pada koridor percobaan serta koridor 8 dan 9. Selanjutnya, koridor 2 dan 3 akan menggunakan tiket elektronik pada 22 November, 29 November di koridor 5 dan 7, serta 13 Desember di koridor 10, 11, dan 12.
Transjakarta, ujar Kosasih, akan mulai memasang poster sosialisasi penggunaan tiket elektronik di semua halte sepanjang koridor 8 dan 9. Adapun tiket yang digunakan masih sama dengan masa uji coba, yakni dari enam bank mitra. Pengguna bus yang sudah menggunakan kartu elektronik tak perlu membeli kartu baru. "Jadi, sebelum tahun ini berakhir, seluruh koridor tidak lagi menerima transaksi tunai," tuturnya.
Selain perubahan sistem pembayaran, kata Kosasih, perusahaan juga akan mengubah logo bus. Perubahan ini dilombakan melalui sayembara logo baru Transjakarta yang diikuti 2.258 peserta. Pemenang desain logo baru akan diumumkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang. "Logo Transjakarta yang baru akan mencerminkan Transportasi Jakarta yang lebih baik dan dapat diandalkan," ujar Kosasih.
LINDA HAIRANI
Berita lain:
Jokowi Umumkan Kabinet Siang atau Sore Ini
Kandidat Mendagri, Ini Rekam Jejak Teras Narang
Anak Jokowi Bersaing dengan 2.500 Pelamar CPNS