TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ruas jalan akan ditutup secara bergantian saat Jakarta Marathon 2014 digelar besok, Minggu, 26 Oktober 2014. Lomba lari ini akan memiliki rute sepanjang 42 kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar memastikan penutupan jalan tidak akan dilakukan secara serentak. "Penutupannya tidak total sejak acara dimulai hingga selesai," kata dia, Sabtu, 25 Oktober 2014. (Baca: Jakarta Marathon, Ada Pos Kesehatan dan RS Rujukan)
Akbar menjelaskan penutupan suatu ruas jalan akan dilakukan ketika pelari akan memasuki ruas jalan tersebut. "Setelah pelari terakhir lewat, ruas tersebut akan dibuka kembali," kata dia. Penutupan pertama akan dimulai dari jalur utara, yaitu dari Jalan Budi Kemuliaan hingga Jalan Kunir. "Penutupan sekitar pukul 04.00 sampai 10.00 WIB." (Baca: Jakarta Marathon, Besok Car Free Day Ditiadakan)
Jalan-jalan yang akan ditutup saat pelari melalui jalur utara adalah Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gadjah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Kali Besar Timur, dan Jalan Kunir. "Jalan lain masih bisa dilalui kendaraan selama belum ada pelari," kata Akbar.
Penutupan jalan juga akan dilakukan di jalur selatan, yakni Jalan Ir Juanda, Jalan Veteran, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Imam Bonjol, Jalan HR Rasuna Said (berputar di Tugu Dirghantara), Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, Jalan Hang Tuah, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan MH Thamrin sampai kembali lagi ke kawasan Monas sebagai garis start dan finish.
"Itu akan ditutup mulai pukul 10.00 WIB hingga jam 12.00 WIB," kata Akbar. Sedangkan jalan yang akan ditutup total adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Barat.
Namun, masyarakat tak perlu khawatir karena petugas akan mengalihkan arus lalu lintas. "Ada petugas-petugas yang akan mengarahkan pengguna jalan lain," kata dia.
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler:
Sopir Honda Jazz Tewas Tersangkut di Setir Mobil
PNS Depok Kegemukan Karena Banyak Makan
Minta Pelicin, Tiga Pegawai ULP DKI Dimutasi
163 Pengemis dan Pengamen di Jakarta Dipulangkan
Juli 2015, Dua Tol Dalam Kota Jakarta Dibangun
Server Rusak, Lelang di ULP DKI Terhambat