TEMPO.CO, Jepara - Selama sepekan ini sekolah Syafa sedang melakukan pergantian Kepala Sekolah. Kegiatan belajar di sekolahnya menjadi terganggu. Untuk mengisi kekosongan jam mengajar, para guru menawarkan kegiatan belajar di luar sekolah. “Sebagian siswa memilih pulang, kalau saya memilih ikut belajar di luar sekolah,” kata Syafa Ummah Essalafi, siswa kelas VIII SMPN 1 Kedung, Jepara, Jawa Tengah, Rabu, 29 Oktober 2014.
Sejak pagi puluhan siswa sudah menyebar memenuhi papan informasi di Museum Patiayam, Kudus, Jawa Tengah. Museum yang dibangun di desa Terban yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari Kota Kudus ini menyimpan sejumlah temuan bersejarah. Seperti temuan manusia purba Homo Erectus berupa satu gigi geraham bawah dan tujuh pecahan tengkorak manusia yang ditemukan pada tahun 1979 oleh Dr. Yahdi Yain dari Program Studi Geologi, Institut Teknologi Bandung.
Juga ditemukan fosil gajah purba Stegodon Trigonochepalus yang diperkirakan hidup 2.000 tahun sebelum masehi. “Gading Stegodon ini yang paling besar di antara situs purbakala lain yang ada di Indonesia,” ujar penjaga museum Patiayam, Siti Asmah Rakijan. Saat ini dua gading Stegodon itu terpajang bersama dua kerangka geraham serta kerangka betis stegodon di pintu masuk museum.
Pekan lalu Balai Arkeologi Yogyakarta kembali mencari lokasi situs manusi purba Homo Erectus. Sejak 40 tahun terakhir belum ada penemuan kerangka manusia purba. “Setelah penemuan itu hingga saat ini kami belum menemukan kerangka manusia lagi. Sejauh ini hanya hewan purba seperti gajah, rusa purba dan banteng purba,” kata Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto. Dalam proses belajar ini, para siswa SMP tadi menjadi turut "mencari jejakmanusia purba".
FARAH FUADONA
Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi
Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen
Ahok Sayangkan Tiga 'Orang Baik' Tak Jadi Menteri