TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft kembali memangkas jumlah karyawannya pada Rabu, 29 Oktober 2014. Kali ini, setidaknya 3.000 karyawan diberhentikan untuk melengkapi rencana pengurangan 18 ribu pegawai atau 14 persen total staf sesuai dengan pengumuman perusahaan pada Juli lalu.
Sebagian besar dari 18 ribu karyawan yang di-PHK adalah mereka yang bekerja di bisnis handset ponsel Microsoft yang sudah resmi membeli Nokia awal tahun ini. Sebanyak 638 karyawan dari kantor pusar Microsoft di Washington juga telah diberhentikan. (Baca: Microsoft Berhentikan 18 Ribu Karyawan)
"Kami mengambil langkah ini untuk menyelesaikan rencana Juli lalu. Penurunan jumlah karyawan ini juga tersebar di seluruh unit bisnis yang ada di berbagai negara," ujar juru bicara Microsoft, seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 29 Oktober 2014.
Setelah membeli divisi perangkat dan layanan Nokia senilai US$ 7,2 miliar, jumlah karyawan Microsoft membengkak menjadi 127 ribu orang di seluruh dunia. Jumlahnya lebih banyak dari pesaing berat mereka, Apple Inc dan Google Inc. (Baca: Microsoft Akan Pangkas Banyak Karyawan)
Membengkaknya jumlah karyawan membuat Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella memutuskan memangkasnya. Pemangkasan karyawan dalam jumlah besar ini merupakan pertama yang dilakukan perusahaan sejak 2009. Menurut Bloomberg, Microsoft memangkas sekitar 5.800 karyawannya pada 2009.
RINDU P. HESTYA | REUTERS
Berita Lain:
Apa Penyebab Roket NASA Meledak?
Pameran Indocomtech 2014 Resmi Dibuka
Roket NASA Meledak Sesaat Setelah Diluncurkan