TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, sebagai seorang menteri, dirinya membutuhkan banyak bantuan dari orang lain. (Baca: Menteri Jokowi Lebih Suka Naik Tangga, Ini Gunanya.)
"Sebab, selama ini saya berada di luar pemerintahan dan sekarang masuk pemerintahan," kata Anies di Gedung C Kemendikbud, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Oktober 2014.
Menurut Anies, bantuan yang dibutuhkan berupa masukan dan saran serta terobosan-terobosan baru apa yang harus dilakukan. "Karena kalau masalah sudah ada," ujar Anies. Jadi tinggal mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya.
Anies mengatakan kementerian yang dipegangnya mempunyai tanggung jawab besar. "Ini masalah pendidikan yang sangat dibutuhkan," kata Anies. Karena itu, harus diselesaikan secara bersama-sama. "Apalagi ekspektasi rakyat mengenai dunia pendidikan sangat tinggi."(Baca: Jadi Menteri, Anies Kewalahan Terima Telepon.)
Anies juga mengaku kebanjiran pesan pendek (SMS) dan telepon sejak dirinya diangkat sebagai menteri. Pesan pendek yang masuk ke telepon seluler Anies tidak hanya berisi ucapan selamat. Banyak SMS berisi pengaduan atau curhatan. "Isinya beragam, ada yang langsung memberikan informasi soal kasus dan saran juga," ujarnya. (Baca: Anies Baswedan Pilih Naik Tangga Ketimbang Lift.)
Anies mencontohkan isi pesan pendek yang dia terima, antara lain pengaduan mengenai kurikulum 2013, saran untuk kembali ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengaduan beratnya beban anak yang harus dibawa ke sekolah, dan saran mengenai pembuatan database untuk bantuan-bantuan yang akan diterima. "Keluhan mengenai kurikulum 2013 lumayan banyak," ujar Anies. (Baca: Jadi Menteri, Anies Kewalahan Terima Telepon.)
ODELIA SINAGA
Berita Terpopuler
Menteri Susi Jadi Headline TV Belanda
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Ibu Penghina Jokowi: Mohon Maaf Bapak Presiden