TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo sedang menjaring calon Kepala Badan Intelijen Nasional. Presiden Jokowi berhati-hati dalam memilih kepala intelijen karena selama ini ia menganggap info dari BIN kerap tak akurat. (Baca: Sjafrie Sjamsoeddin: Saya Siap Jalankan Tugas)
Ada tiga nama yang menjadi calon kuat Kepala BIN, yakni bekas Wakil Menteri Pertahanan, Letnan Jenderal Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin; bekas Wakil Kepala BIN yang sekarang menjabat Wakil Ketua Nahdlatul Ulama, As’ad Said Ali; dan bekas Wakil Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi. Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto, Kepala BIN yang baru harus memenuhi tiga kriteria berikut ini:
1. Rekam Jejak Bagus
Presiden Jokowi, ujar Tedjo, menilai informasi dari BIN selama ini sering meleset. Karena itu, calon yang masuk bursa harus memiliki rekam jejak yang baik di dunia intelijen.
2. Meninggalkan Atribut Partai
Tedjo menyebutkan Presiden Jokowi sudah mengantongi beberapa nama kandidat Kepala BIN. Menurut Tedjo, Kepala BIN terpilih diharapkan menanggalkan seluruh atribut kelompoknya, termasuk partai politik. Dua calon yang masuk pantauan radar Jokowi, antara lain, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso dan bekas Wakil Ketua Komisi Pertahanan Mayor Jenderal Purnawirawan Tubagus Hasanuddin. (Baca: Sutiyoso Siap Jadi Kepala Badan Intelijen Negara)
3. Lihai Mengkoordinasi Data
Kepala BIN, kata Tedjo, harus lihai mengkoordinasi data intelijen dari seluruh kementerian dan lembaga. Beberapa lembaga penting yang masuk dalam analisis Kepala BIN, antara lain, kepolisian, kejaksaan, dan Badan Intelijen Strategis. Data yang masuk diolah. Setelah akurat, baru diserahkan ke presiden. (Baca: 3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN)
FRANSISCO RISARIANS | RAYMUNDUS RIKANG
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset