TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu menepis tudingan bahwa dia tidak pas menjadi Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ryamizard dianggap kurang sesuai dengan visi-misi kemaritiman Jokowi karena berasal dari Angkatan Darat. (Baca: Ryamizard Kecewa Denda Pesawat Asing Sedikit)
"Saya Menhan, akan urus semua angkatan, bukan cuma Angkatan Darat," kata Ryamizard di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2014. (Baca juga: Dulu Harta Ryamizard Rp 3,5 Miliar, Sekarang....) Sebelumnya, pengamat militer, Al Araf, ragu Ryamizard mampu mengurus pembangunan kekuatan maritim lantaran bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu lebih menguasai bidang Angkatan Darat.
Ryamizard dikhawatirkan bakal lebih berkonsentrasi mengurus Angkatan Darat dibanding Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Ryamizard menggantikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. (Baca: Catatan buat Menteri Ryamizard Ryacudu)
Saat ini Ryamizard dihadapkan pada tugas yang cukup berat, yakni melanjutkan program modernisasi alat utama sistem persenjataan TNI, yang sebelumnya dilakukan Purnomo pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset