TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pelestarian burung, Burung Indonesia, mencatat keragaman jenis burung di Indonesia tahun ini meningkat drastis menjadi 1.666 spesies. Tahun lalu, Indonesia tercatat memiliki 1.605 jenis burung. Penambahan ini sebagian besar merupakan hasil pemisahan jenis yang sudah ada karena perbedaan morfologi ataupun suara berdasar penelitian terbaru.
"Meskipun jenis baru di Indonesia didominasi hasil pemisahan jenis, tetapi ada juga jenis yang merupakan temuan baru," kata Jihad, bird conservation officer Burung Indonesia, kepada Tempo, Rabu, 5 November 2014.
Contoh spesies baru dari hasil pemisahan jenis adalah Sempidan Merah Kalimantan (Lophura pyronota). Burung yang sebelumnya dimasukkan dalam jenis sempidan merah (Lophura erythrophthalma) ini tersebar di Sumatera, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. (Lihat foto: Kepulauan Farne Rumah Bagi 23 Spesies Burung Laut dan Anjing Laut)
Hasil analisis terbaru menunjukkan Sempidan di Kalimantan memiliki perbedaan. Warna bulu lehernya abu-abu pucat, sementara di Sumatera dan Semenanjung Malaysia berwarna biru gelap mengkilat. Selain itu, Sempidan di Kalimantan memiliki corak garis-garis putih tebal dari leher sampai bagian tengah perut, serta pada bagian belakang leher hingga bulu mantelnya.
Atas dasar beberapa perbedaan itu, Sempidan Merah di Kalimantan ditetapkan sebagai jenis tersendiri. Adapun jenis di Sumatera dan Semenanjung Malaysia dianggap sama sebagai Sempidan Merah Melayu dan tetap menyandang nama latin L. erythrophthalma.
Untuk spesies yang benar-benar baru, Jihad mencontohkan penemuan burung Serak Seram (Tyto almae). Sayangnya, masih sangat sedikit informasi yang diketahui tentang burung hantu endemis Pulau Seram, Maluku, ini. Badan konservasi dunia IUCN memasukkan Serak Seram dalam kategori data deficient alias masih minim data. (Baca: Kerusakan Hutan Indonesia Terus Meningkat)
Penambahan 61 spesies baru ini menempatkan Indonesia pada posisi keempat dunia dalam hal kekayaan total jenis burung. Sedangkan dalam hal endemisitas, Indonesia tetap paling unggul dari negara-negara lain. Bahkan sebanyak 75 persen jenis baru yang diakui pada 2014 ini merupakan jenis endemis. Ini berarti penambahan jenis baru semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara dengan jenis burung endemis terbanyak sejagat, yakni 426 spesies atau bertambah 46 spesies dari tahun lalu.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita Terpopuler:
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Mantan Suami Susi Kewalahan Diwawancarai Media
Rihanna Berutang Budi pada Chris Brown