TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB yang berada di lokasi bencana banjir di Aceh terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan darurat.
Sebagai tahap awal, BNPB memberikan dana siap pakai Rp 1,2 miliar untuk operasional tanggap darurat. "Angka itu sesuai dengan usulan kebutuhan mendesak saat ini," kata Syamsul Maarif dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa malam, 4 November 2014.
Berdasarkan data awal, banjir telah menggenangi 37 kecamatan di enam kabupaten di Provinsi Aceh. Enam kabupaten itu adalah Kabupaten Aceh Besar, ada tiga kecamatan yang terendam banjir; Kabupaten Aceh Singkil (empat kecamatan); Kabupaten Aceh Jaya (lima kecamatan); Kabupaten Aceh Barat (delapan kecamatan); Kabupaten Aceh Selatan (tujuh kecamatan); dan Kabupaten Nagan Raya (sepuluh kecamatan). Sebanyak 1.194 kepala keluarga (4.390 jiwa) mengungsi di Aceh Jaya dan 12 kepala keluarga di Aceh Besar.
Hujan mengakibatkan sejumlah sungai di Aceh meluap dan merendam ribuan rumah hingga 2,5 meter. Di Aceh Besar, tercatat 1.000 rumah terendam banjir, Aceh Singkil (203 rumah), Aceh Jaya (1.863 rumah), Aceh Barat (100 rumah), Aceh Selatan (3.697 rumah), dan Nagan Raya (6.642 rumah). Tim Reaksi Cepat BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, SAR, PMI, Tagana, SKPD, relawan, dan masyarakat masih melakukan evakuasi.
Peralatan berat dikerahkan untuk membersihkan material longsoran, kayu dan batu yang menutup beberapa ruas jalan. Beberapa lokasi masih belum dapat dijangkau karena jalan longsor dan terendam banjir. Hujan masih terus turun sehingga menghambat evakuasi.
SUPRIYANTHO KHAFID
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Raden Nuh Sempat Melawan Saat Ditangkap
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset