TEMPO.CO, Madiun - Muchlis Sugiharto, 29 tahun, pasien terduga ebola di Madiun, Jawa Timur, dipastikan tidak terpapar virus berbahaya tersebut. Menurut informasi yang dikirim Kementerian Kesehatan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, tiga sampel darah, lendir, dan urine pasien yang diuji di laboratorium dinyatakan negatif.
"Informasinya kami terima semalam," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Sjaiful Anwar, Rabu, 5 November 2014. (Baca sebelumnya: Menkes Pastikan Kasus Ebola Madiun Siang Ini)
Karena hasil tes sudah dinyatakan negatif, kata Sjaiful, rumah sakit mulai melonggarkan ruang isolasi Muchlis. Penggunaan alat pelindung diri (ADP) baik oleh perawat maupun dokter pun tidak seketat sebelumnya. Mereka sudah tidak mengenakan kacamata khusus serta tak memerlukan masker rangkap tiga. "Mulai hari ini, keluarga pasien sudah bisa membesuk dengan tetap menggunakan ADP," ujar Sjaiful.
Menurut dia, Muchlis akan dipindahkan dari ruang isolasi Wijaya Kusuma B6 ke ruangan lain. Alasannya, selain karena Muchlis sudah dinyatakan negatif ebola, kondisi tubuhnya pun kian membaik. Hingga hari kelima perawatannya di Rumah Sakit Soedono, trombosit Muchlis sudah mencapai 96 ribu per liter dari jumlah normal 150-320 ribu per liter. (Baca: Pasien di Madiun dan Kediri Negatif Ebola)
Suhu tubuh Muchlis juga terpantau normal, yakni tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius. Kendati demikian, perawatan tenaga kerja Indonesia yang baru pulang dari Liberia itu tetap dijalankan hingga masa inkubasi berakhir pada 15 November mendatang. "Hanya, ruang isolasinya tidak seketat kemarin," kata Sjaiful.
Muchlis mulai dirawat di RSUD dr Soedono pada Jumat, 31 Oktober 2014. Setelah Muchlis dinyatakan egatif ebola, dokter ganti menetapkan statusnya sebagai pasien penyakit malaria falciparum. Muchlis memang pernah terserang malaria saat berada di Liberia. Di sana dia bahkan sempat dirawat dua kali karena penyakit tersebut. (Baca juga: Suspect Ebola Madiun Bekerja 8 Bulan di Liberia)
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
KPK Endus Modus Baru Koruptor, Apa Saja?
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?