TEMPO.CO, Madiun -- Pengurus lokalisasi Wisma Wanita Harapan atau Gude di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Jumat, 7 November 2014. Isi surat itu meminta dukungan agar penutupan tempat prostitusi yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Madiun pada bulan ini ditunda.
"Kami meminta pemerintah pusat ikut campur supaya rencana penutupan lokalisasi dikaji ulang dan jangan tergesa-gesa," kata Suprapto, salah seorang pengurus lokalisasi Gude usai mengantarkan surat untuk Jokowi di Kantor Pos Besar Kota Madiun. (Baca berita sebelumnya: PSK Madiun Minta Penutupan Lokalisasi Ditunda)
Baca Juga:
Jika penutupan dipaksakan bulan ini, menurut dia, akan muncul permasalahan sosial yang baru. Sejumlah mucikari dan warga sekitar yang selama ini menggantungkan hidupnya di lokalisasi Gude akan menjadi pengangguran. Selain itu, pekerja seks komersial akan migrasi ke tempat prostitusi liar yang berdampak pada penyebaran penyakit HIV/AIDS.
Thohirin, Ketua Kelompok Arjuna selaku pembina lokalisasi Gude, mengatakan antisipasi penyebaran HIV/AIDS menjadi perhatian utama di tempat pelacuran itu. Setiap pekan para PSK memeriksakan kesehatan kelaminnya di klinik Voluntary Counseling and Testing yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Dolopo, Kabupaten Madiun. (Baca: Lokalisasi di Madiun Tolak Pekerja Eks Dolly)
Langkah lainnya adalah menerapkan program wajib kondom. Setiap lelaki hidung belang yang masuk ke kawasan lokalisasi selalu diberi alat kontrasepsi ketika memarkir kendaraannya. Selain itu, kondom juga disiapkan di dalam kamar para PSK. "Antisipasi HIV/AIDS sudah dijalankan sedemikan ketat. Kami meminta agar penutupan Gude ditunda karena di sana menjadi tumpuan hidup banyak orang," ujarnya.
Bupati Madiun Muhtarom mengatakan rencana penutupan lokalisasi Gude sudah disiapkan sejak beberapa bulan lalu. Uang pesangon akan diberikan kepada PSK yang berasal dari daerah setempat. "Pemerintah juga sudah memberikan pelatihan keterampilan. Warga sekitar yang bekerja di sana tetap akan kami pikirkan," ujarnya. (Baca juga: Madiun Tutup Lokalisasi November)
Berdasarkan data terakhir, jumlah PSK di lokalisasi Gude sebanyak 80 orang. Adapun mucikarinya sebanyak 32 orang dan warga lain yang bekerja sebagai pedagang makanan, tukang ojek, dan tukang cuci pakaian sebanyak 56 orang.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler:
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang
Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik