TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak menggunakan meja kerjanya di kantor Kementerian Perhubungan. Meja kerja kaca berukuran sekitar 1 x 1,5 meter itu tampak bersih ketika Tempo berkunjung ke ruang kerja Jonan, Rabu, 5 November 2014. Tak ada buku, kertas, atau tumpukan dokumen yang biasanya menggunung di meja kerja pejabat. (Jonan Minta AP II Satukan Tiket dan Pajak Bandara)
"Lihat, meja kerja saya bersih. Tahu enggak kenapa? Karena saya enggak kerja di situ," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu dengan logat Surabaya-nya yang khas. Lantas, di mana menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober lalu itu mengecek atau meneken dokumen-dokumen penting? (Di Tanjung Priok, Jonan Disebut Mirip Jepang)
Baca Juga:
Jonan pun mengajak Tempo ke sebuah ruang "kecil" di sebelah ruang kerja yang superjumbo tersebut. Ruangan ini kira-kira sepertiga atau bahkan seperempat ruang kerja menteri. Di ruangan mungil itu, ada satu set meja makan. Di sampingnya, terdapat meja kecil memanjang. Puluhan koran yang beredar di Ibu Kota ditata berjajar di meja tersebut. Di sampingnya lagi, juga meja kecil panjang, ada tumpukan kertas, dokumen, dan buku. (Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara)
"Ini ruang kerja saya yang sesungguhnya," Jonan pamer. Ruang kerja menteri yang disediakan Kementerian dinilai Jonan terlalu jumbo. Makanya ia lebih memilih ruangan mungil itu. "Terlalu luas buat saya. Di sini lebih enak," ujarnya sambil menunjukkan segunung dokumen yang harus ia teken. (Tak Dapat Makan, Penumpang Lion Air Ngadu ke Jonan)
RETNO SULISTYOWATI
Terpopuler:
Dubes AS: Menteri Susi Tangguh
Menteri Rudiantara Terinspirasi Semangat Samuel
Menteri Sofyan Pastikan Harga BBM Naik Bulan Ini
Wah, Apple iBox Kelapa Gading Terbesar Se-ASEAN