TEMPO.CO, Semarang - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah menemukan 43 lagu dengan lirik bermuatan porno dan cabul serta terkesan bermuatan seks. Anggota Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Jawa Tengah, Acep Cuwantoro, mengatakan lagu-lagu tersebut tak boleh disiarkan di radio dan televisi.
"Empat puluh tiga lagu tersebut melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dan Undang-Undang Penyiaran," kata Asep Cuwantoro kepada Tempo di Semarang, Rabu, 12 November 2014.
Asep menuturkan, pelarangan ini terdiri atas dua jenis, yakni pelarangan total dan sebagian. Beberapa lagu hanya boleh disiarkan pada pukul 22.00-03.00 pagi. (Baca: Lirik Lagu Porno Bisa Didenda Rp 10 Miliar)
Menurut Asep, lagu-lagu itu rata-rata beraliran dangdut, koplo, dan campur sari, meski ada pula pop dan rock. Komisi Penyiaran menyebutkan beberapa judul lagu, seperti Apa Saja Boleh, Hamil Duluan, Maaf Kamu Hamil Duluan, Pengen Dibolongi, Mobil Bergoyang, Berontak dalam Sempak, Bokong Semok, Duren Pecah Tengah, Kebelet, Ngidam Pentol, Kesaktianmu, Satu Jam Saja, dan Au-au. (Baca: KPI: Waspadai 5 Tayangan Kartun Anak)
Komisi Penyiaran, kata Asep, awalnya mendapat masukan dari berbagai pihak yang resah atas banyaknya lagu berlirik cabul. Dua bulan lalu, Komisi Penyiaran melakukan sosialisasi atas larangan lagu-lagu tersebut. Ihwal masih adanya lagu berlirik cabul di pasaran, Komisi Penyiaran tidak berwenang melakukan apa pun. "Itu risiko pribadi, di luar kewenangan KPID," kata Asep. (Baca: Google Blokir Iklan yang Mengandung Konten Erotis)
Dia membantah pelarangan siaran lagu lucah ini bagian dari pengekangan kreativitas. Sebab, ujar Asep, artis dan pencipta lagu masih tetap bisa berkreasi dengan catatan tidak membuat lagu berlirik cabul. Pelarangan ini justru bertujuan melindungi frekuensi publik dari materi-materi yang tak layak konsumsi. Komisi Penyiaran mengancam akan memberikan sanksi tegas berupa penghentian program siaran bagi lembaga penyiaran yang mengabaikan larangan KPID.
ROFIUDDIN
Berita Lainnya :
Menteri Susi: Investor Harus Punya Pengolahan Ikan
Konflik Laut Cina Selatan Dibahas di KTT ASEAN
Pakaikan Mantel ke Istri Jinping, Putin Dikritik
Ronaldo Bantah Telah Menghina Messi