TEMPO.CO, Nay Pyi Daw - Setelah menghadiri KTT APEC di Beijing, Cina, Presiden Indonesia Joko Widodo langsung mengikuti KTT ASEAN ke-25 di Nya Pyi Taw, Myanmar. Pernyataan Jokowi dalam konferensi itu disebut akan sangat penting bagi negara-negara ASEAN.
"Indonesia memiliki peran besar untuk bermain di ASEAN. Negara itu telah membantu pembangunan ASEAN hingga seperti sekarang ini. Apa yang Indonesia katakan di KTT ASEAN dan KTT Asia Timur akan jadi hal yang sangat penting bagi masa depan ASEAN secara keseluruhan," kata Denzil Abel, pengamat isu internasional dari Institut Studi Strategis dan Internasional Myanmar, seperti dilaporkan Channel News Asia, Selasa, 11 November 2014. (Baca: Pemerintah Siapkan 9 Dokumen ke KTT ASEAN)
Sebagai pemimpin baru, Jokowi diharapkan bisa mempererat hubungan negara-negara ASEAN. Jokowi dan para petinggi negara ASEAN akan membahas isu kemajuan masyarakat, ancaman Negara Islam Irak dan Suriah, sengketa wilayah maritim Laut Cina Selatan, serta penyebaran ebola di Asia Tenggara.
KTT ASEAN tahun ini digelar dengan tema "Maju Bersama untuk Masyarakat Damai dan Sejahtera". Dengan tema tersebut, peserta KTT akan membahas arah masa depan ASEAN pada 2015. KTT ini juga akan membahas berlakunya skema serta strategi jangka panjang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. (Baca: Jokowi 'Jual' Program Kerja di KTT ASEAN)
Jokowi akan bertemu dengan para pemimpin global, di antaranya, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Cina Li Keqiang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang untuk pertama kalinya hadir dalam KTT ASEAN.
RINDU P. HESTYA | CHANNEL NEWS ASIA
Berita Lain:
Makna Politik Jokowi Diapit Obama dan Jinping
Foto Bareng di APEC,Jokowi Juru Damai Cina dan AS
Jokowi Primadona APEC, Ini Pesan Hikmahanto