TEMPO.CO, Banyuwangi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kembali menaikkan status Gunung Raung dari normal menjadi waspada (level II) pukul 09.00 WIB, Kamis, 13 November 2014. Dengan meningkatnya status itu, Gunung Raung tertutup untuk pendakian dalam radius 2 kilometer dari puncak.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung PVMBG, Balok Suryadi, mengatakan status Gunung Raung meningkat menyusul gempa tremor melonjak hingga 99 kali sejak Rabu pukul 21.00 WIB. Gempa tremor adalah gempa yang terus-menerus terjadi di sekitar gunung api. "Amplitudo tremor antara 13 milimeter hingga 32 milimeter," kata Balok kepada Tempo, Kamis, 13 November 2014. (Baca juga: Jatuh, Dua Pendaki Gunung Raung Dievakuasi)
Baca Juga:
Selain gempa, gunung yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu mengeluarkan asap putih pekat setinggi 50-100 meter. Asap yang keluar sejak pukul 07.00 WIB itu berembus ke arah Jember dan Bondowoso.
Gunung Raung pernah meletus kecil pada 19 Oktober 2012. Sejak itu aktivitas gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut itu fluktuatif. Status Raung normal pada 18 Januari 2014.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram, mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi terkait dengan peningkatan status Gunung Raung. Namun, BPBD akan mensosialisasikan ke pendaki bahwa jalur Gunung Raung ditutup. "Pendaki tidak boleh naik hingga puncak," katanya.
Selain itu, BPBD akan mensosialisasikan ke penduduk yang masuk kawasan rawan bencana.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Jusuf Kalla: Ahh FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Pesawat Tak Berizin Mulai Gentar Masuk Indonesia
Gara-gara Mantel Putin, Peng Jadi Gunjingan