TEMPO.CO, Jakarta - Timothy Sipatota Hariandja, 23 tahun, memilih bolos dari kuliahnya agar bisa bertemu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Tempo, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan itu memilih mencoba peruntungannya untuk bertemu SBY pada Selasa lalu.
Bolos kuliah, Mothy--panggilan akrabnya--menunggu SBY di Trans Hotel Bandung dari pukul 7 pagi. Setelah diusir satpam hotel dan menunggu hingga tiga jam, Mothy lalu nekat mengejar mobil SBY dengan sepeda motornya hingga Jalan Terusan Buah Batu.
Sambil mendekat beberapa kali di sisi kiri mobil dengan laju sekitar 40 kilometer per jam, Mothy berteriak memanggil SBY. Selewat Pasar Kordon, Buah Batu, SBY baru sadar ada yang memanggilnya. (Baca: Ani Yudhoyono Masih Populer di Instagram)
Di akun Instagram miliknya, Ani Yudhoyono bercerita, "Dengan tenang, Pak SBY yang duduk di sebelah kiri pun menurunkan kaca mobil. Nalurinya sebagai militer berkata bahwa pengendara motor ini tidak punya niat buruk."
Mothy sudah lama memimpikan bisa bertemu SBY di Bandung agar dapat berfoto bersama, tapi niatnya selalu gagal. Lelaki berbobot 100 kilogram itu pernah dua kali bersalaman dengan SBY dan keluarganya saat open house Idul Fitri di Istana Merdeka.
Timothy sendirian berangkat naik sepeda motor dari Bandung ke Jakarta. "Niat berfoto gagal terus karena tidak memungkinkan situasinya," ujar Mothy, yang ditemui Tempo di rumah dinas dosen ITB di Jalan Sangkuriang, Bandung, Kamis malam, 13 November 2014. (Baca: SBY-Boediono Serahkan Laporan Kekayaan ke KPK)
Peristiwa unik ini terjadi pada Rabu lalu saat seorang pengendara sepeda motor memepet kendaraan yang ditumpangi mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono. "(Terjadi) Pukul 10.00 pagi, dalam perjalanan kembali ke Jakarta melalui pintu Tol Buah Batu Bandung," tulis Ani di Instagram, Rabu, 12 November 2014.
Ani mengatakan sepeda motor datang secara tiba-tiba dari arah kiri, mendekati pintu mobil. Pengendara sepeda motor yang merupakan seorang pria, kata Ani, meneriakkan sesuatu kepadanya dan SBY, tapi tak terdengar jelas karena terhalang kaca mobil.
Penasaran, Ani mengatakan suaminya yang duduk di sebelah kiri kemudian membuka jendela mobil. "Dengan tenang, Pak SBY yang duduk di sebelah kiri menurunkan kaca mobil. Nalurinya, pengendara motor tak punya niat buruk," ujar Ani.
Begitu jendela dibuka, terdengar jelaslah apa yang coba diucapkan pengendara sepeda motor tersebut. Ani mengatakan pengendara itu ingin berfoto dengan suaminya.
SBY, kata Ani, memberi tahu si pengendara bahwa dirinya tak bisa memberhentikan iring-iringan mobil. Namun si pengendara tetap berkeras ingin foto bersama karena sudah menunggu SBY di hotel sejak pagi.
"Saya kecolongan, tidak tahu Bapak sudah pulang," ujar Ani mengulang ucapan si pengendara sepeda motor. SBY akhirnya memenuhi permintaan pengendara tersebut dan memintanya untuk menunggu iring-iringan tiba di Pintu Tol Buah Batu.
"Dan benar, sebelum masuk tol, mobil kami berhenti. Pak SBY dan saya keluar, khusus untuk berfoto dengan memenuhi permintaan Timothy, mahasiswa pengendara motor itu," ujar Ani.
ANWAR SISWADI
Terpopuler
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Aset Udar Pristono Tersebar di Jakarta dan Bogor
Presentasi Jokowi di APEC Memukau, Apa Resepnya ?
Daftar Kekerasan FPI di Lima Provinsi