TEMPO.CO, Jakarta - Duel Inggris melawan Slovenia di Grup F kualifikasi Piala Eropa 2016 di Wembley, Ahad dinihari, 17 November 2014, menjadi istimewa bagi Wayne Rooney (29). Dalam laga ini, tepat dia bermain sebanyak 100 kali untuk negaranya. Sebelum laga, Sir Bobby Charlton, pemain legendaris Inggris, akan melilitkan ban kapten berwarna emas di lengan kiri Rooney.
Hampir 12 tahun sejak dia menjalani debut melawan Australia, nama Rooney bersanding dengan tujuh pemain hebat Inggris yang mencapai 100 pertandingan. “Pada usia 29 tahun, dia telah mendapat 100 caps, tentu istimewa,” kata bekas seniornya, di klub dan di timnas Inggris, Paul Scholes. (Baca: Puisi Rooney untuk Timnas Inggris)
Selama itu pula, di lapangan, Rooney telah mendapatkan cerita pahit dan manis. Yang manis, tentu menjadi kapten—yang diimpikannya sejak dulu. “Kebanggaan yang terbesar adalah mendapatkan ban kapten timnas,” kata Rooney suatu ketika.
Rooney masih punya banyak kesempatan untuk memperindah namanya. Dia membutuhkan tujuh gol lagi untuk menjadi pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa, mengalahkan Sir Bobby Charlton—sesepuh Manchester United.
Namun, seperti yang diminta Scholes, hal itu percuma. Kiprah Rooney hanya bisa sempurna kalau dia mempersembahkan gelar juara untuk negerinya. Rooney pun mengangguk setuju. “Saya mungkin bisa saja bermain 200 kali dan mencetak 200 gol untuk Inggris, tapi yang paling penting adalah meraih piala. Itulah yang kami inginkan,” katanya.
Jalan untuk menjadi juara Eropa tentu masih panjang, tapi di Wembley, dinihari nanti, Rooney bersama pasukannya harus memulainya.
BBC | SKYSPORTS | THEFA | IB
Berita Lain
Latih Inter Lagi, Mancini Langsung Cari Pinjaman
Firman Utina Calon Kuat Kapten Timnas Piala AFF
Supardi Terancam Dicoret dari Skuad Piala AFF
Sesumbar Suriah Sebelum Melawan Timnas Indonesiai
Selalu Dicadangkan, Courtois Sindir Petr Cesc