Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Minuman Energi Bisa Membunuh Anak Muda  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Seorang pengunjung menikmati minuman dalam gelas es yang disajikan di Ice Pub Prague, Praha, Cek (25/7). Seluruh interior bar ini terbuat dari es.   REUTERS/David W Cerny
Seorang pengunjung menikmati minuman dalam gelas es yang disajikan di Ice Pub Prague, Praha, Cek (25/7). Seluruh interior bar ini terbuat dari es. REUTERS/David W Cerny
Iklan

TEMPO.CO, Michigan - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan ribuan anak-anak terancam efek samping serius–dan berpotensi mematikan-jika mengkonsumsi minuman energi. Pusat Kontrol Racun Amerika Serikat menerima laporan lebih dari 5 ribu kasus orang yang jatuh sakit akibat minuman energi antara tahun 2010-2013.

"Hampir setengah dari kasus itu terjadi pada anak-anak yang tidak menyadari apa yang mereka minum," demikian isi penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan American Heart Association, Senin, 17 November 2014.

Para peneliti menemukan efek samping yang serius dari minuman berenergi seperti kejang, irama jantung yang tidak teratur, dan tekanan darah sangat tinggi. Dan ada anak di bawah usia 6 tahun yang sering mengkonsumsi minuman itu tanpa mengetahui apa yang mereka minum.

"Mereka menemukan minuman itu di dalam lemari es, atau ditinggalkan oleh orang tua atau saudara yang lebih tua," kata Kepala Rumah Sakit Anak Michigan, Dr Steven Lipshultz, sebagaimana dikutip Livescience.

Minuman energi biasanya mengandung kadar gula yang tinggi dan setidaknya memiliki kafein sebanyak secangkir kopi. Tapi minuman itu juga membangkitkan energi dari campuran bahan-bahan lain mulai dari taurin dan l-carnitine, asam amino, hingga ginseng (ramuan Cina yang biasanya digunakan dalam pengobatan alternatif). Meski memiliki "campuran khusus" tersebut, penelitian menunjukkan minuman energi tidak meningkatkan fokus perhatian lebih baik dari secangkir kopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minuman berenergi dapat memiliki efek samping yang buruk. Pada 2007, Lipshultz mulai menyadari bahwa anak-anak dan orang dewasa yang mengkonsumsi minuman energi berdatangan ke ruang gawat darurat rumah sakit. Dia mulai bertanya-tanya apakah tren baru yang bermasalah itu telah terjadi. Jadi, ia dan rekan-rekannya mulai melacak data dari pusat kontrol racun di seluruh dunia.

Pada tahun 2011, Lipshultz dan rekan-rekannya melaporkan bahwa kasus penyakit yang berhubungan dengan konsumsi minuman energi, dengan efek samping seperti gangguan jantung, kerusakan hati, kejang, dan kematian. "Dalam sebuah studi terpisah, pemerintah AS menemukan bahwa kunjungan ruang gawat darurat yang berhubungan dengan konsumsi minuman energi tumbuh pesat antara tahun 2005 dan 2011," kata Lipshultz. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z. | LIVESCIENCE

Berita lain
Akhirnya Nokia Stop Produksi Ponsel
Manusia Purba Gemar Mancing, Ini Buktinya
Tren Baru Pencurian Data dan Sistem
Lumia 535, Ponsel Pertama Microsoft
LG G3 Stylus, Mencatat Cepat Berkat Stylus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia