TEMPO.CO, Sidoarjo - Tiga anggota Polsek Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Mochammad Imran Zainuddin, 25 tahun, di ruang tahanan markas polisi itu pada Sabtu, 1 November 2014. Penetapan tersangka setelah polisi melakukan gelar perkara pada Senin malam, 17 November 2014.
"Ketiganya (tersangka) berinisial SC, DP, RT," kata Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono, Selasa, 18 November 2014. (Baca berita sebelumnya: Ini Kata Ahli Forensik Soal Tahanan Tewas di Sidoarjo)
Ketiganya, kata Anggoro, dijerat dengan Pasal 170 juncto 64 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan dengan pengeroyokan bersama-sama kepada korban secara bersama. Ancaman hukumannya lima tahun penjara. "Rencananya hari ini kami lakukan penahanan kepada ketiga tersangka."
Menurut Anggoro, ketiga anggota polisi itu diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama ketika melerai tawuran warga seusai hiburan orkes di sebuah lapangan di Desa Kebonagung, Sukodono, pada Jumat malam, 31 Oktober 2014. "Jadi ini dilakukan di luar, bukan di dalam tahanan Polsek Sukodono," kata dia.
Perkembangan kasus ini berbeda dengan penyataan polisi sebelumnya, bahwa hasil otopsi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Imran. Sebaliknya, otopsi mendapati organ pankreas Imran rusak. Pernyataan itu ditepis pihak keluarga yang meyakini kondisi Imran segar bugar sebelum penangkapan. (Baca berita sebelumnya: Tahanan Tewas, Polisi Bantah Menganiaya)
Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Edi Saputra Hasibun, menegaskan bahwa proses hukum akan terus berlanjut ke meja persidangan. Hal ini sebagai bukti bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas anggotanya yang melanggar hukum. "Jadi kami harapkan masyarakat tidak perlu resah pada kasus ini karena kami akan terus awasi hingga tuntas," katanya. (Baca: Sejumlah Lembaga Pantau Kasus Tahanan Tewas di Sidoarjo)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500
Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal