Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Upah Buruh di Subang Ricuh

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Kabupaten Subang, Jawa Barat, saling lempar batu dan botol dengan polisi saat melakukan unjuk rasa dalam kaitan dengan penentuan nominal kebutuhan hidup layak (KHL). Nominal KHL ini merupakan dasar penentuan upah minimum Kabupaten Subang pada 2015, yang rencananya diputuskan hari ini, 19 November 2014.

Di lokasi unjuk rasa, Alun-alun Kiansantang, aksi saling lempar tersebut diawali oleh keinginan buruh memaksa masuk ke halaman kantor Bupati Subang dan mengikuti sidang pembahasan KHL. Sidang digelar Dewan Pengupahan Kabupaten di ruang rapat Bupati Subang. Namun upaya mereka menjebol gerbang yang digembok dan dijaga ketat aparat kepolisian gagal. (Baca: Buruh di Yogya Tuntut Upah 2015 Naik 40 Persen)

"Lalu, ada lemparan batu dan botol beling dari arah buruh," ujar salah satu polisi yang mengamankan demonstrasi. Akibat lemparan itu, Ajun Inspektur Satu Polisi Didin terluka pada bagian batang hidungnya. Darah pun bercucuran. Walhasil, Didin langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ratusan polisi lengkap dengan tameng dan pentungan membalas dengan melemparkan balik batu-batu yang sebelumnya dilontarkan para buruh. Suasana tambah mencekam karena para buruh saling menaruh curiga, sehingga mereka terlibat baku pukul.

Polisi kemudian menyemprotkan gas air mata, membuat barisan buruh mundur puluhan meter dari gerbang. Bersamaan dengan itu, turun hujan lebat. "Semua buruh jangan saling terprovokasi dan melawan polisi," teriak seorang buruh yang berorasi di atas mobil terbuka berbenderakan Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KASBI) dengan pakaian basah kuyup. "Buruh semuanya mundur...mundur...." (Baca: Buruh Jateng Tolak Pedoman Susunan UMK)

Untuk menenangkan suasana, Kepala Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan, dengan dikawal puluhan polisi dan sejumlah kendaraan taktis, langsung masuk ke kerumunan buruh dan naik ke atas mobil terbuka KASBI.

"Kami sejak pertama mengawal aksi kenaikan KHL ini, kenapa di saat akhir harus terjadi kericuhan?" ujar Harry. Ia miminta buruh tidak memprovokasi polisi dengan melakukan pelemparan. "Sebab, memang anak buah saya tak pernah melakukannya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai berita ini dikirim, aksi buruh masih berlangsung. Mereka tetap menuntut upah minimum tahun 2015 naik menjadi Rp 2,4 juta. Adapun Dewan Pengupahan masih terus memusyawarahkan KHL yang terdiri atas tiga opsi: versi buruh Rp 1,9 juta, akademikus Rp 1,78, dan pengusaha Rp 1,75 juta.

NANANG SUTISNA



Topik terhangat:

Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur

Berita terpopuler lainnya:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Kerangkeng para pekerja sawit ditempatkan di kediaman Bupati Langkat, Sumatera Utara. Migrant Care melaporkan dugaan perbudakan ini ke Komnas HAM, Senin, 24 Januari 202. Foto: Mirza Bagaskara
Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.


Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

6 Oktober 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.


Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

15 September 2017

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.


Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

17 Juli 2017

Ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Malang, 1 November 2016. Mereka menuntut pemerintah mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang penentuan upah minimum yang dinilai hanya menguntungkan pengusaha. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Juni 2017 Upah Buruh Harian Tani Meningkat Tipis 0,26 Persen

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni
2017 meningkat sebesar 0,26 persen.


KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh  

5 Mei 2017

Said Iqbal, Presiden KPSI dan FSPMI. Tempo/Jati Mahatmaji
KSPI Bantah Said Iqbal Bangun Rumah Mewah dari Iuran Buruh  

Juru bicara KSPI menjelaskan ihwal isu rumah mewah yang menghantam Said Iqbal, Ketua KSPI.


Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM

30 April 2017

Ribuan buruh mengepung Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, saat unjuk rasa mengawal penentuan besaran upah oleh pemerintah provinsi, 21 November 2016. Buruh se-Jawa Barat tersebut meminta Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan untuk mengabaikan PP No 78 tentang pengupahan yang dianggap tidak pro pada buruh. TEMPO/Prima Mulia
Peringatan May Day, Buruh Indonesia Usung Tema HOSJATUM

Said mengkritik sistem outsourcing sebgaai bentuk perbudakan modern.


Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh

29 April 2017

Ilustrasi petani/buruh tani. ANTARA/Irwansyah Putra
Komite Aksi Perempuan Tuntut Upah Layak Bagi Buruh

Penghasilan yang tak mencukupi ternyata diperparah dengan beban kerja yang tinggi.


Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni

21 April 2017

Aksi buruh perempuan di Brebes Jawa Tengah dalam rangka Hari Perempuan. Muhammad Irsyam Faiz
Sambut Mayday, Pemkot Tangerang dan SPSI Siapkan Pentas Seni

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) akan menggelar acara perlombaan hingga gelar seni


BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari

18 April 2017

Buruh tani membawa peralatan bertani, dan berangkat ke sawah. Buruh tani tergolong ke dalam kelompok miskin di desa, disebabkan minimnya modal dan lahan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Demak, Jawa Tengah,  1 Mei 2015. Tempo/Budi Purwanto
BPS: Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 49.473,00 Per Hari

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Maret 2017 naik
0,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.


Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh  

15 April 2017

Buruh membawa poster bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa memperingati hari lahirnya organisasi buruh internasional World Federation of Trade Unions (WFTU) di Jakarta, 3 Oktober 2015. Aksi demonstrasi ini sempat menyebabkan jalan menuju depan Istana ditutup. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Acuhkan Imbauan Menteri Hanif, KPBI Tetap Demo pada Hari Buruh  

KPBI tetap menginstruksikan seluruh anggotanya melakukan unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2017.