TEMPO.CO, Jakarta - Rencana mogok massal angkutan umum terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan penyesuaian tarif disambut dengan berbagai antisipasi. Salah satunya, mempersiapkan kendaraan pengganti untuk mengangkut warga. (Baca: BBM Naik, Organda Berencana Mogok Beroperasi)
Hal ini yang akan dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Melalui akun Twitter-nya, Ridwan mengatakan telah menyiapkan kendaraan dinas untuk mengangkut warga jika operator angkutan umum mogok massal.
"Untuk jaga2, kendaraan dari TNI/dinas pemkot sdh stand by jika dibutuhkan untuk angkut warga BDG jika dibutuhkan," demikian cuitan Ridwan, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Angkutan di Yogyakarta dan Solo Bakal Mogok Operasi)
Cuitan Ridwan langsung disambut positif beberapa netizen. Cici Novitalia Gani, misalnya. Melalui akun @cicinovitalia, dia menyatakan rasa terima kasih. "Bapak ^^ hatur nuhun udah sangat mengerti kita :) saya bangga sama bapak.. hatur nuhun pak ^^."
Sedangkan akun @__diani malah meminta diangkut dari satu tempat di kawasan Bandung Timur ke sebuah kampus di Bandung Utara. "@ridwankamil kalo saya sama motor saya mau nebeng minta angkut ke UPI dari Ujungberung boleh pak? Biar hemat bensin ._. Hehe *diarak massa*," katanya. (Baca: Angkutan Umum Mogok, Ini Komentar Menteri Jonan).
Sebelumnya, pengusaha angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat berniat mogok massal. Mereka mogok karena penyesuaian tarif yang ditetapkan pemerintah sebesar 10 persen dinilai tidak mampu menutupi tekornya pendapatan akibat kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000 per liter.
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna