TEMPO.CO, Jakarta - Iyan Yanuar, 18 tahun, duduk sendirian di bangku semen Taman Pasupati, Bandung, Ahad malam lalu. Mahasiswa Universitas Islam Bandung tingkat awal itu menghadap laptop, tapi dua tangannya justru asyik memainkan telepon seluler. Pun dua lelaki yang duduk di seberang Iyan, khusyuk menatap layar telepon seluler masing-masing. Keberadaan mereka seakan-akan menguatkan julukan Taman Jomblo--tak punya kekasih--yang melekat pada Taman Pasupati. (Baca: Kursi Taman Jokowi Diganti Kursi Jomblo)
Iyan memang jomblo. Namun remaja asal Purwakarta itu menyambangi Taman Pasupati bukan untuk mencari pacar, melainkan mendapatkan koneksi Internet gratis. Hampir setiap kali kuliah usai, sekitar pukul 19.00 WIB, dia mampir ke sana untuk bermain Guitar Master dan mencari bahan kuliah. "Wi-Fi-nya bagus," ujarnya.
Taman Pasupati berada di bawah jalan layang Pasteur-Surapati (Pasupati), dekat simpang Jalan Taman Sari-Prabudimuntur, atau di samping pusat belanja Balubur Town Square.
Selanjutnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep—yang juga jomblo—pun ingin dolan ke Taman Jomblo.