TEMPO.CO, Jakarta - Nur Jaman, 30 tahun, korban pengeroyokan oleh geng motor di Jalan Haji Nur, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat kritis lantaran luka tusuk di perut bagian kiri. Penusukan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Ahad, 23 November 2014.
"Dia dioperasi hampir delapan jam," kata kakak korban, Ansori, 43 tahun, kepada Tempo di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Ahad, 23 November 2014.
Nur, ujar Ansori, dibawa ke ruang operasi pukul 08.00 WIB. Lalu, dokter membawa keluar korban sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah keluar dari ruang operasi, korban sempat tak sadarkan diri karena efek anestesi. "Sekarang kondisi Nur sudah sadar," ujarnya
Sebelum kejadian, Nur keluar rumah sekitar pukul 00.00 WIB untuk membeli rokok di warung di Jalan Haji Nur. Saat itu ada sekelompok anak muda berasal dari lingkungannya yang sedang berkumpul di warung. Tiba-tiba, gerombolan sepeda motor datang ke warung itu dengan mengayunkan parang dan senjata tajam secara membabi-buta.
Ansori menduga gerombolan motor itu mencari orang yang berada di tongkrongannya. "Mereka salah sasaran. Yang kena malah adik saya," ujarnya.
Setelah terkena tusukan pisau, Nur dibawa ke Rumah Sakit Siaga. Namun, karena lukanya cukup parah, dia dirujuk ke RS Fatmawati. "Di RS Siaga hanya ditutup lukanya, karena ususnya kelihatan," tutur Ansori. (Baca: Geng Motor Serang Warga Pejaten)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Lainnya:
Resmi, Tarif Angkutan DKI Naik Rp 1000
Ahok: Penyebab Banjir Jakarta Bukan Vila
Warga Negara Mana yang Paling Bahagia?