Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DIY Jadi Percontohan Pertolongan Korban Bencana  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Tim SAR gabungan mengevakuasi kembali korban erupsi Gunung Merapi di Dusun Ngepringan, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Selasa (9/11). TEMPO/Arif Wibowo
Tim SAR gabungan mengevakuasi kembali korban erupsi Gunung Merapi di Dusun Ngepringan, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Selasa (9/11). TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memilih Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi percontohan penerapan standar operasional prosedur (SOP) dalam melakukan pencarian dan pertolongan korban bencana tingkat nasional. Lantaran aneka bencana banyak terjadi di DIY.

“Bencana di DIY itu komplit. Dari gempa, erupsi gunung api, longsor, sampai korban tenggelam di pantai selatan dan korban njegur (masuk) sumur,” kata Kepala Basarnas Marsekal Dua TNI F. Henry Bambang Sulistyo di gedung Pracimosono, kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Yogyakarta, Senin, 24 November 2014.

Atas dasar itu pula, Henry menandatangani nota kesepahaman tentang Pelayanan Pencarian dan Pertolongan kepada Masyarakat bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi pada hari itu. Sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama DIY tentang Standar Operasional Prosedur Pencarian dan Pertolongan di Bidang Kesehatan. “Ini upaya untuk memperkecil jumlah korban seminimal mungkin,” kata Henry.

Dia menjelaskan, secara nasional dalam dua hari sekali dipastikan terjadi bencana. Sedangkan perlu dilakukan upaya penanganan secepat mungkin. Sedangkan banyak lembaga atau institusi yang mempunyai kapasitas untuk memberikan pertolongan. Seperti Dinas Kesehatan, Basarnas Daerah, Palang Merah Indonesia, polisi, juga TNI. “Perlu ada SOP siapa melakukan apa, kapan, kepada siapa bertanggung jawab. Jangan sampai tumpang tindih,” kata Henry.

Nantinya, SOP yang dibuat instansi-instansi terkait di DIY tersebut akan menjadi percontohan di daerah lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan penanganan di setiap daerah berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gatot menambahkan, saat ini ada 301 desa di DIY yang diidentifikasi sebagai desa yang potensial terjadi bencana. Pada 2013 pun, DIY berada di posisi ke-14 sebagai daerah dengan potensi bencana yang cukup tinggi. Jawa Tengah menjadi daerah percontohan penanganan bencana berikutnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Topik terhangat:
Paloh, Jokowi & Sonangol | Interpelasi Jokowi | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti



Berita terpopuler lainnya:

Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi 
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian? 
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.