TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan mengatakan akan memperbaiki isi Kurikulum 2013. "Kami akan melakukan perbaikan setelah evaluasi," ujarnya seusai konferensi pers di kantornya, Senin, 24 November 2014.
Anies menuturkan tidak akan ada penyusunan kurikulum baru. Sebelumnya, Anies telah mengungkapkan penyebab kontroversi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Menurut dia, sejatinya Kurikulum 2013 dibuat pada awal 2013 dan hanya diujicobakan pada 6.400 sekolah di Indonesia. (Baca: Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur)
Sekolah yang menjadi tempat uji coba diminta memberi masukan tentang kelebihan dan kekurangan Kurikulum 2013. Namun, sebelum sekolah-sekolah pilihan itu memberi masukan, Kurikulum 2013 langsung diterapkan pada 218 ribu sekolah di Indonesia.
Akibatnya, ujar Anies, dalam penerapannya, Kurikulum 2013 memiliki banyak masalah, seperti keluhan guru akan terlalu beratnya sistem penilaian untuk siswa dan ketersediaan buku Kurikulum 2013 sebagai bahan untuk mengajar yang belum terdistribusi dengan baik. (Baca: Menteri Anies Sidak Penerapan Kurikulum 2013).
PAMELA SARNIA
Berita Terpopuler
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?