Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komarudin, Nama Pahlawan Asal Cakung  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Seorang pelajar memotret temannya usai berziarah saat peringatan hari Pahlawan di TMPN Kalibata, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Seorang pelajar memotret temannya usai berziarah saat peringatan hari Pahlawan di TMPN Kalibata, Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Komarudin yang terletak di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, ternyata memiliki sejarah dalam penamaannya. Namun tak banyak yang tahu kenapa jalan yang menghubungkan Jalan Raya Penggilingan dan Jalan Raya Bekasi dinamakan Komarudin.

Ketua RW 05, Penggilingan, Cakung, Acep Riyadi, masih ingat betul sejarah penamaan Jalan Komarudin. "Komarudin itu nama pahlawan tahun 1945," kata Acep saat ditemui Tempo di rumahnya, Kamis, 20 November 2014.

Acep yang merupakan penduduk asli Cakung menceritakan Komarudin adalah seorang pemuda asli Cakung yang memiliki keberanian melawan penjajah tentara sekutu dan Belanda. "Dia yang mempertahankan daerah ini, Ujung Karawang sampai Buaran. Pokoknya dia selalu maju duluan melawan penjajah Belanda," ujar Acep yang sudah menjadi Ketua RW 05 selama 9 tahun.

Komarudin tewas terkena hantaman metraliun dari tentara sekutu dan Belanda. "Setelah merdeka, beliau meninggal dimakamkan di sini juga," kata Acep. Namun saat ini makam Komarudin sudah dipindahkan keluarganya. "Keluarganya juga sudah tidak ada yang tinggal di sini lagi," kata Acep.

Kemudian setelah ditetapkan wilayah Cakung, Buaran, dan Ujung Karawang masuk wilayah DKI Jakarta, jalan itu mulai dinamakan Komarudin. "Tahun 1988, pas sudah masuk Jakarta bukan Bekasi lagi, jadi Jalan Komarudin," ujar pria berusia 45 tahun ini.

Sebelum dinamakan Jalan Komarudin, saat masih masuk wilayah Bekasi, jalan ini bernama Jalan Swadaya kemudian berganti menjadi Jalan Pisangan Bulak. "Tadinya, Jalan Komarudin dari Buaran sampai Ujung Karawang. Tapi, sekarang Jalan Komarudin dari sini (Cakung) sampai Buaran," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemindahan nama Jalan Komarudin ini karena pahlawan Komarudin lebih dikenal di wilayah Cakung. "Terkenalnya di sini, jadi untuk menghargai jasa-jasanya dijadiin deh jalan Komarudin dari simpang tiga Penggilingan sampai Buaran," kata Acep.

Sejarah perjuangan pahlawan Komarudin juga diabadikan dalam ajang turnamen sepak bola di Cakung, yaitu Kompetisi Sepak Bola Cakung Piala Komarudin. "Intinya kita mengenang jasanya yang sudah berkorban mempertahankan wilayah ini. Jadi, ada sejarahnya," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:

BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta 
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati 
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut 
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

1 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

12 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

12 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

12 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

24 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

32 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

33 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

45 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru