TEMPO.CO, Bengkulu - Para pedagang di Pasar Minggu Kota Bengkulu berharap jika Presiden Joko Widodo tidak hanya mendatangi Pasar Panorama, seperti yang dijadwalkan pada kunjungan kerjanya ke Bengkulu, 25-26 November 2014. Mereka berharap Jokowi juga mengunjungi Pasar Minggu.
Sebab, menurut Indra Gunawan, pedagang ikan di Pasar Minggu Kota Bengkulu, kondisi Pasar Minggu dan pedagangnya lebih memprihatinkan ketimbang pedagang yang ada di Pasar Panorama. "Kita terus saja digusur untuk kepentingan pembangunan mal," katanya.
Ia berujar, tahun ini saja, ratusan pedagang pasar pagi di Pasar Minggu terpaksa diungsikan ke Pasar Kampung karena dianggap membuat kumuh lokasi pasar modern dan mal yang ada di sekitarnya. Ternyata, menurut Indra, pemindahan itu merugikan para pedagang, karena penjualan tidak sebaik selama mereka berjualan di Pasar Minggu.
"Harapannya jika Jokowi ke sini, kita ingin meminta padanya agar memperhatikan kami, para pedagang kecil ini," tutur Indra. (Baca: Jokowi Pakai Innova, Gubernur Bengkulu Pilih DAMRI)
Sementara itu, Nainggolan, pedagang telur, mengatakan ingin sekali dapat bertemu dengan Jokowi. Wanita paruh baya ini meminta Jokowi membuat ekonomi Indonesia lebih baik lagi.
Sebab, menurut dia, saat ini daya beli masyarakat sangat rendah. Nainggolan sendiri mengaku penjualannya turun drastis pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Meski dia juga menyesali adanya kebijakan tersebut, Nainggolan tetap berharap Jokowi dapat membuat Indonesia lebih baik lagi.
"Apalagi Pasar Minggu ini semakin lama semakin ditinggal oleh masyarakat, karena semakin berkurangnya pedagang. Pembeli jadi lari ke Pasar Panorama, karena pedagangnya lebih banyak dan beragam," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita Terpopuler
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Tren Koruptor Bergeser ke Ibu-ibu dan PNS Muda