TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerjemahkan perintah Presiden Joko Widodo untuk menghemat anggaran dengan cara mengawasi sejumlah kegiatan yang dianggap tak mendesak.
Ahok mulai meneliti kembali berbagai proyek di lingkungan pemerintah DKI dan mencoret program yang dianggap tidak perlu. Salah satunya adalah pengadaan makanan.
Ahok menilai pengadaan makanan untuk pelbagai acara sudah sangat tidak wajar. Ahok bahkan mencurigai ada praktek korupsi dalam pengadaan makanan tersebut.
"Misalnya ada acara, bilangnya 500 orang, kuenya disiapkan 500, tapi yang datang cuma 100-200 orang. Jangan-jangan si panitia tahu yang datang cuma 100-200 orang, jadi duit buat yang 300 orang cash," kata mantan Bupati Belitung Timur itu di Balai Kota, Rabu, 26 November 2014.
Karena itu, Ahok berjanji bakal mengawasi semua pengeluaran, termasuk pengadaan makanan. "Bukan dipotong anggarannya, tapi kita awasi," ucapnya.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi