TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia memberlakukan kenaikan tarif dalam kaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi mulai 1 Januari 2015. Juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasional 1, Agus Komaruddin, mengatakan kenaikan tarif itu berlaku bagi calon penumpang kereta jarak jauh dan menengah. “Untuk kereta lokal seperti Commuter Line tidak naik,” katanya kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Tiket Kereta Ekonomi Ludes Hingga Awal Januari)
Agus mengatakan kenaikan tarif diberlakukan dpadatiket perjalanan kereta yang berangkat pada 1 Januari 2015. Menurut dia, calon penumpang yang memesan tiket sejak jauh-jauh hari untuk keberangkatan tahun depan sudah dikenai tarif baru. Namun, perhitungannya tetap disesuaikan dengan ketentuan tarif batas bawah. Bahkan, pada H-90, penumpang sudah dikenai tarif komersial tersebut.
PT KAI, kata Agus, berpatokan pada penetapan tarif batas atas dan batas bawah yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan awal tahun ini. Karena itu, rencana kenaikan tarif kereta jarak jauh dan menengah itu tidak mempengaruhi tingkat pemesanan tiket. “Jadi, kereta kelas ekonomi dari Oktober lalu sudah menggunakan tarif komersial yang nonsubsidi untuk keberangkatan 1 Januari 2014,” ujarnya. (Baca: Mulai 1 Januari, Harga Tiket Kereta Api Naik)
Sedangkan pada tiket kereta yang berangkat sebelum 1 Januari 2015, kata Agus, PT KAI masih menerapkan harga subsidi yang berlaku saat ini. Tiket kereta jarak jauh-menengah yang berangkat hingga 31 Desember 2014 pun tidak mengalami lonjakan pemesanan lantaran tak ada lagi tiket yang tersisa.
Adapun ihwal kenaikan tarif secara keseluruhan, Agus mengatakan perusahaan masih menunggu petunjuk public service obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan. Penetapan PSO itu bakal menentukan kenaikan tarif kereta jarak jauh dan menengah. Sedangkan tarif kereta lokal, seperti Commuter Line Jabodetabek, tidak akan naik. “Kereta lokal tarifnya tidak naik karena subsidi untuk kereta ekonomi jarak jauh-menengah dicabut dan dialihkan untuk yang lokal,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja