TEMPO.CO, Jakarta - Golkar menggelar Musyawarah Nasional IX yang berlangsung sejak Ahad, 30 November 2014, di Nusa Dua, Bali. Tak hanya melibatkan kepolisian untuk mengamankan acara tersebut, partai berlambang pohon beringin itu pun menggandeng pecalang. Siapa sebenarnya pecalang itu? (Baca : Agun Cs Godok Munas Golkar Tandingan)
Tidak ada yang bisa menyebutkan secara pasti bagaimana sejarah kemunculan pecalang. Namun, secara resmi, pecalang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Desa Pakraman. (Baca: Munas Golkar, Fahri Hamzah Tetap Bangun Koalisi)
Baca Juga:
Dalam peraturan ini, pecalang atau langlang adalah satuan tugas keamanan tradisional masyarakat Bali yang mempunyai tugas dan wewenang menjaga keamanan dan ketertiban wilayah di tingkat banjar ataupun desa pakraman. I Ketut Widia dalam bukunya Pecalang: Benteng Terakhir Bali menyatakan kata "pecalang" berasal dari kata "celang" yang artinya "indranya tajam".
Antropolog Degung Santikarma dalam artikelnya, "The Model Militia: A New Security Force in Bali is Cloacked in Tradition" dalam Inside Indonesia menulis catatan mengenai asal mula terbentuknya pecalang. (Baca : Ical Optimistis Bakal Jadi Ketum Golkar Lagi) Dia menulis, beberapa orang mengatakan pecalang adalah gugus tugas dari penjaga keamanan Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali pada 1998. Namun ada juga yang mengatakan pecalang muncul pada akhir 1970-an saat pagelaran Pesta Kesenian Bali.
Menurut Degung, ada juga yang percaya pecalang merupakan kelompok yang bertanggung jawab mengeksekusi orang-orang yang dituduh sebagai komunis dalam tragedi 1965. Pecalang selalu hadir dengan busana khas Bali: sarung dengan saput bermotif kotak-kotak hitam-putih. Mereka juga selalu menenteng keris.
Di beberapa daerah, pecalang kemudian diberdayakan untuk menjaga keamanan aset vital pariwisata Bali. Dalam setiap acara besar di Bali, pecalang pasti diberi ruang untuk menjaga keamanan bersama kepolisian. Tak heran, panitia Munas Golkar menggunakan jasa pecalang untuk mengamankan pelaksanaan perhelatan lima tahunan partai berlambang pohon beringin ini.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler
Fahrurrozi, Gubernur Jakarta Tandingan Versi FPI
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
FPI: Kami Punya Gubernur Baru