TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengusulkan mengganti kata "jiwa" pada rumah sakit jiwa. Ide itu, kata dia, agar masyarakat tak malu berkunjung ke rumah sakit tersebut.
"Saya ingin mengubah jadi rumah sakit mental atau nama lain yang tak punya konstruksi negatif di masyarakat," kata Nila saat menghadiri Hari AIDS Sedunia di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 1 Desember 2014.
Menurut Nila, kata "jiwa" dalam nama rumah sakit jiwa telah membuat masyarakat enggan berobat di situ, kendati hanya ingin mendapat konseling psikologis. Padahal, dia menambahkan, kebutuhan konseling itu tidak menandakan seseorang sedang tak sehat kejiwaannya.
Ide mengubah nama rumah sakit jiwa, Nila menjelaskan, juga dalam rangka memfasilitasi proses rehabilitasi pengguna narkoba. Sebab, kata dia, kebijakan pemerintah saat ini menghendaki pengguna narkoba tak lagi dihukum penjara, tapi direhabilitasi.
Proses rehabilitasi, Nila menambahkan, juga mencakup bimbingan konseling. "Harapannya, pengguna narkoba juga tak ragu datang ke rumah sakit mental untuk bimbingan konseling," ujarnya.
RAYMUNDUS RIKANG
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tampak Mulai Kedodoran Soal Hukum
Menteri Yuddy: Tomy Winata Berjiwa Patriotik
Ini Tempat Bercokol Mafia Migas