TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggandeng TNI untuk mengawasi pembuang sampah di sekitar Sungai Ciliwung. "Kami minta bantuan TNI, mau perang terhadap sampah," kata Ahok saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 3 Desember 2014. (Baca: Buang Sampah ke Ciliwung, 13 Warga Ditangkap)
Ahok menuturkan sudah menganggarkan dana untuk mensukseskan program tersebut. Dana itu antara lain akan digunakan oleh Kodam Jaya untuk membayar tenaga warga dan pemulung yang direkrut untuk membersihkan sungai. Kodam, kata dia, juga akan membagi personelnya bekerja di beberapa titik sepanjang 7,2 kilometer. Pengerjaan itu akan berlangsung selama satu tahun. (Baca: Ahok Undang Danjen Kopassus Bahas Ciliwung)
Selain memerangi sampah, wilayah di sekitar bantaran kali akan dibangun lintasan lari. Fasilitas ini bertujuan mengubah Ciliwung menjadi kawasan ekowisata. Kawasan itu juga akan dilengkapi oleh sistem transportasi air melalui pembangunan dermaga dan pembelian kapal mesin.
Di kesempatan yang berbeda, Kepala Staf Daerah Militer Jayakarta Brigadir Jenderal Teddy Laksmana mengatakan satuannya menurunkan 1.155 personel untuk membersihkan Sungai Ciliwung. Sedangkan warga yang ikut terlibat mencapai 2.000 orang.
Teddy berujar pembersihan Sungai Ciliwung dimulai Desember 2014. Pembersihan ini dilakukan lebih awal guna mengantisipasi puncak musim hujan yang akan jatuh pada Januari 2015. "Kami mulai pengerjaannya Desember ini, tak usah menunggu tahun depan," ujar Teddy.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?
Agung Laksono Sebut Nurdin Halid seperti Machiavelli