TEMPO.CO , Jakarta: Politikus Partai Golkar dari Presidium Penyelamat Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa salah satu alasan dipercepatnya Musyawarah Nasional Partai Golkar versi Agung Laksono adalah masukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Jadi tiga hari yang lalu saya bersama Pak Agung Laksono dan Agus Gumiwang menemui Jusuf Kalla. Dan, beliau menguatkan tekad kami untuk segera menyelanggarakan munas,"ucap Priyo ketika ditemui Tempo di lorong Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Desember 2014. (Baca: Agun Tantang Ical Hadiri Munas Golkar di Ancol)
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terjadi perpecahan di tubuh Golkar. Ada dua kubu yaitu kubu petahana Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) serta kubu Agung Laksono yang menolak pencalonan kembali Ical.
Penolakan itu kemudian diwujudkan Kubu Agung lewat berbagai aksi mulai dari pendudukan kantor DPP Golkar di Slipi hingga pelaksanaan munas tandingan. Munas tandingan aslinya direncanakan berlangsung pada tahun 2015, namun kemudian dipercepat menjadi hari ini di Hotel Mercure.
Priyo mengatakan, Jusuf Kalla selaku mantan ketua umum khawatir akan kondisi Golkar sekarang. Menurut JK, Priyo melanjutkan, kondisi Golkar yang sekarang sudah tidak sehat dan demokratis. Maka, penyelenggaraan munas perlu dipercepat. (Baca: Munas Golkar Ancol Diklaim Penuhi Kuorum)
Percepatan Munas, kata Priyo, juga disebabkan karena situasi yang dinilai mendesak. JK, menurut Priyo, meminta kubu Agung Laksono untuk segera menentukan calon ketua umum yang baru sebelum kepengurusan Golkar versi kubu Ical disahkan oleh pemerintah.
"Ada masukan dari pemerintah untuk segera melaksanakan munas ini, mumpung hasil Munas di Bali masih bersifat status quo," kata Priyo.
Priyo enggan mengungkapkan detil-detil apa saja yang dibicarakan pihaknya dengan Jusuf Kalla dan Pemerintah Pusat selain dorongan untuk segera melakukan munas.
"Kalau tidak salah, Mendagri (Tjahjo Kumulo) akan datang ke sini. Kalau lainnya, Pak JK, saya belum tahu," kata Priyo.
Ditanyai apakah dirinya merasa optimistis munas kali ini akan memenuhi kuorum dan mendapat dukungan maksimal dari DPD, Priyo sempat terdiam sebentar.
Ketika terdiam, kepala sempat menengadah ke atas dan memikirikan sesuatu. Priyo kemudian berkata bahwa para pengurus daerah Golkar tidak perlu merasa takut akan ancaman pemecatan dari kubu Aburizal.
"Ada sekitaran 300 DPD yang akan mendukung. Tidak akan ada pemecatan karena kepengurusan dari Bali belum sah," kata Priyo.
ISTMAN MP
Berita Lain:
Prinsloo Puji Adam Levine sebagai Suami Terbaik
Kim Kardashian Pernah Divonis Tak Bisa Hamil
Pangeran Harry Ungkap Skandal Foto Bugilnya