TEMPO.CO , Jakarta - Direksi lama Pertamina ngotot menggunakan jasa Pertamina Trading Energy Ltd (Petral) dalam kerja sama pembelian minyak dari perusahaan asal Angola, Sonangol. Hal itu tertuang dalam surat bernomor R-146/ C00000/ 2014-S0 yang ditandatangai oleh mantan Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Muhammad Husein. (Baca: Pertamina Ngotot Pertahankan Petral)
Dalam surat tertanggal 19 November 2014 itu, Husein menyatakan kerja sama Pertamina dan Sonangol dilakukan oleh anak usaha keduanya, Sonangol Asia dan Petral. Rencananya, Petral dan Sonangol Asia akan bertemu untuk membicarakan kemungkinan realisasi pasokan minyak mentah jenis Angolan crude. "Untuk pengiriman kuartal I 2015," demikian isi surat tersebut, yang salinannya diperoleh Tempo. (Baca: Faisal Basri Segera 'Telanjangi' Petral)
Dalam surat itu juga disebutkan bahwa Pertamina berharap mendapatkan pasokan minyak Angola secara efisien dengan cara langsung dari produsen. Poin lain dalam perjanjian itu adalah Sonangol akan membangun kilang minyak di Indonesia. Kedua pihak bersepakat membicarakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membangun kilang baru yang didahului dengan studi kelayakan.
Pertamina dan Sonangol juga berencana menjajaki kerja sama di sektor hulu yang saling menguntungkan dan sesuai dengan fokus pengembangan usaha Pertamina ke luar negeri. Saat meminta konfirmasi isi surat ini, Tempo tidak mendapatkan jawaban dari Husein dan manajemen Pertamina.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY
Jokowi-SBY Bertemu, Peta Politik DPR Berubah Total
Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo