TEMPO.CO, Banyuwangi - Sebanyak 121.893 rumah tangga miskin di Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan empat kartu Indonesia Sejahtera. Empat kartu itu yakni Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Banyuwangi Eko Sumariyato mengatakan empat kartu tersebut akan dibagikan oleh PT Pos mulai pekan depan. "Saat ini kartu yang datang baru 75 persen," kata Eko kepada Tempo, Kamis, 11 Desember 2014.
Selain membagikan kartu, PT Pos juga akan mencairkan dana Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSPS) sebesar Rp 48 miliar, yang merupakan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak. Setiap keluarga akan menerima KSPS sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan sekaligus.
Sementara pencairan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar akan dilakukan oleh satuan kerja masing-masing bersama dengan Bank Mandiri.
Pada 20 November 2014, PT Pos telah membagikan dana KSPS tahap pertama kepada 8.540 keluarga miskin. Namun hingga Rabu kemarin, realisasi pencairan masih 85 persen. Artinya masih ada 1.281 keluarga yang belum mencairkan dana tersebut. "Diambil sewaktu-waktu masih bisa," kata Eko.
Pencairan KSPS tahap pertama banyak mendapat keluhan sehingga warga memilih tidak mengambil dana tersebut. Seperti yang dialami Agus Supriyadi yang tetap tak bisa mendapatkan bantuan karena Kartu Perlindungan Sosial (KPS) miliknya hilang. KPS adalah kartu bantuan langsung tunai yang sementara dipakai sebelum KSPS didistribusikan.
Agus kecewa karena dia diharuskan mengurus surat kehilangan KPS keempat instansi, yakni kelurahan, kecamatan, dinas sosial, dan kantor polisi. "Ini berbelit-belit sekali dan menyusahkan," kata pekerja serabutan ini.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder
Susi Cuma Lulus SMP, JK: Yang Penting Kebijakannya
Hari HAM, PBB Soroti Indonesia dan Thailand