TEMPO.CO, Surabaya - Jumlah korban serangan tomcat di Rumah Susun Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, mencapai 28 orang. Namun, menurut Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Tanah Kali Kedinding Rias Arimukti, jumlah itu menurun dibanding tahun lalu. "Ini menurun 50 persen lebih," kata Rias, Jumat, 12 Desember 2014.
Menurut Rias, serangan tomcat terjadi setiap tahun pada musim penghujan. Warga pun sudah mengetahui apa yang harus dilakukan setelah digigit tomcat. Meski begitu, petugas Puskesmas Tanah Kali Kedinding tetap membagikan salep secara gratis kepada warga. (Baca berita terkait: Tomcat Kembali Serang Warga Surabaya)
Perawat Puskesmas, Novi, mengatakan sebagian besar warga, dari anak-anak hingga dewasa, yang terkena gigitan tomcat sudah sembuh dan hampir kering lukanya. Menurut dia, serangga tomcat bisa ditemukan di mana saja. Namun, karena rumah susun tersebut dekat dengan sawah, tomcat lebih banyak ditemukan di lokasi itu. "Karena musim hujan, jadi tomcat naik semua," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Joestamadji mengaku sudah melakukan penyemprotan pada Jumat pagi. Penyemprotan dengan insektisida itu dilakukan di sawah dan sekitar rumah susun. "Kalau pagi kan tomcat tidur, jadi kami semprot," tuturnya. (Baca: Pemerintah DKI Belum Atasi Tomcat di Marunda)
Joestamadji mengatakan munculnya tomcat di permukiman disebabkan oleh tidak adanya wereng yang menjadi makanannya. Selain itu, tomcat mencari tempat kering setelah habitatnya basah oleh hujan. "Akhirnya, mereka naik ke rumah warga, ke atap-atap," ujarnya.
Dia juga menuturkan kurang bersihnya lingkungan turut menjadi faktor tomcat menyerbu rumah warga. Apalagi tomcat suka bersembunyi di sudut ruangan dan tempat yang terang, utamanya pada malam hari. Karena itu, ia berharap warga bisa menjaga lingkungannya, sehingga terhindar dari tomcat.
Dinas Pertanian, kata dia, juga akan melakukan pemantauan secara berkala. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi agar serangan tomcat tidak makin banyak. (Baca juga: Tulungagung Pernah Berstatus KLB Tomcat)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi
Bertemu, SBY Nasihati Prabowo
Jay Subiakto: Gubernur FPI Cukup Menghibur