TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah korban meninggal akibat bencana longsor di Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, masih simpang siur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu pagi, 13 Desember 2014, merilis delapan orang meninggal. Namun data versi relawan, hingga Sabtu siang, mencapai puluhan. (Longsor Banjarnegara, 100 Warga Masih Hilang)
"Tim kami melaporkan sudah ada 53 warga meninggal dunia, berdasarkan informasi sampai Sabtu siang ini," kata Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Awaluddin kepada Tempo. (Bencana Longsor Banjarnegara, 8 Orang Tewas)
PCNU Kabupaten Banjarnegara, sejak Jumat malam, telah menurunkan 75 personil relawan untuk membantu evakuasi. Mereka mendirikan sedikitnya tiga posko penanganan di lokasi. (Tangani Longsor, Ganjar Pranowo Naik Helikopter)
Menurut Awaluddin, dari total 118 kepala keluarga di Dusun Jemblungan, sekitar 100 orang belum ditemukan. "Data korban yang masih dicari itu kurang update," katanya. (Longsor Banjarnegara, 3 Tewas dan 105 Rumah Hancur)
Ia menceritakan, longsor terjadi pada Jumat petang. Tebing setinggi kurang lebih 40 meter ambruk menimpa warga yang baru saja melakukan ibadah salat maghrib. "Tidak sempat keluar dan di dalam rumah semua karena hujan deras," katanya. (Korban Tewas Longsor Banjarnegara Bertambah)
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler:
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Alasan Kapal Selam Jerman Diam Saat Diserang
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Diajak Ikut Iringan Jokowi, Apa Kata Sultan Yogya?