TEMPO.CO, Banjarnegara - Lokasi bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kini dipadati warga yang menonton upaya penyelamatan korban. Kantor berita Antara melaporkan puluhan warga tampak mendatangi lokasi kejadian meskipun harus berjalan kaki.
Selain di ruas jalan Banjarnegara-Karangkobar, warga juga menyaksikan upaya pencarian korban tanah longsor itu dari seberang Sungai Petir. Warga mesti berjalan kaki sekitar 2 kilometer untuk sampai ke lokasi longsor karena petugas melarang mereka membawa kendaraan bermotor. (Baca: Relawan: Puluhan Korban Tewas Longsor Banjarnegara.)
Mereka tampak berdiri di atas jalan Banjarnegara-Karangkobar guna menyaksikan tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang sedang mengevakuasi korban longsor. Akan tetapi, ketika merasakan adanya gerakan tanah, mereka segera berlarian meninggalkan lokasi. "Balik, balik, tanahnya bergerak lagi," kata seorang wanita sambil berlari. (Baca: Longsor Banjarnegara, Kemensos Kerahkan Taruna.)
Seorang warga, Yanti, mengaku penasaran dengan bencana tanah longsor yang melanda Dusun Jemblung. Karena itu, dia mendatangi lokasi kejadian untuk melihat rumah-rumah warga yang tertimbun longsor. "Saya sangat prihatin atas bencana ini. Semoga korban yang tertimbun dapat segera ditemukan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan rumah yang dihuni 300 jiwa di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014, pukul 17.30 WIB. Berdasarkan data sementara Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah korban tewas yang telah ditemukan sebanyak 12 orang dan ada 15 orang luka-luka.
FERY F. | ANT
Berita Terpopuler
Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?
Alasan Kapal Selam Jerman Diam Saat Diserang
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis